Ada teman di sebelah kananku berkata " iya pak fatih, boleh tidak di panggil mas, gitu biyar akrab" sontak sekelas menyorak "huuuuuu" ke teman di sebelahku.
Langsung saja pak fatih tersenyum menahan tawa, lalu beliau berkata "sudah-sudah jangan menyorak, nak lebih baik kamu memanggil saya dengan sebutan pak saja" seraya tersenyum.
🌿Lantas, Beliau meneruskan perkataannya " saya di sini mengajar sastra, memang menurut kalian mungkin kurang berpadu dengan jurusan kedokteran. Namun, jangan salah semua jurusan wajid mengikuti pelajaran sastra. Karena di sini semua bisa berkarya dan bisa menunjukan bakatnya masing-masing" sontak teman perempuan di kelas tepuk tangan dengan apa yang di katakan beliau.
🌿Beliau menggelengkan kepala karena yang bertepuk tangan mayoritas teman perempuan, sedangkan yang laki-laki mereka mengangguk faham tanpa berlebihan seperti teman perempuanku. Ya mungkin masih terpesona dengan beliau.
🌿Pembelajaran pun di mulai, ingin konsentrasi ke pelajaran, eh meraka membuat konsentrasiku buyar seketika. Melihat mereka memperhatikan pak fatih yang begitu bersemangat mengebu seperti orang jatuh cinta, memang sih mereka sedang jatuh hati pada pandangan pertama. Tapi, tidak sekelas juga sih, menyukai satu lelaki. Ini fenomena yang baru ku ketahui di sini.
🌿Padahal aku bukan orang penyuka sastra. Sebenarnya, ini kabar yang tak ku sukai harus belajar sastra di sekolah ini. Memang sih awalnya aku menghindar dari namanya dunia sastra karena aku kurang menyukai hal itu. Makanya aku masuk jurusan kedokteran, namun ternyata di universitas ini malah wajib belajar sastra setiap jurusan yang ada di sini.
Apa boleh buat aku terpaksa belajar sastra namun kurang konsentrasi dengan teman se-kelas.
🌿Mereka selalu membuyarkan konsentrasiku dengan pertanyaan yang membuatku sedikit binggung karena mereka bertanya bukan soal pelajaran namun di hal yang lain. Sampai ada yang bertanya "pak fatih, kenapa kok memilih mengajar sastra.
Kenapa tidak mengambil matematika, Kan seru pak bisa menghitung-hitung rasa cintaku kepada pak fatih"
🌿sampai-sampai ada teman laki-laki bilang " mbak nya maaf nih memotong pembicaraan, maaf ya, Sebagai murid jangan berbicara seperti itu kurang sopan dengan beliau" ia pun berkata "iya deh iya". Ya gitu deh, kesan pertama masuk kuliah, setelah pak fatih mengakhiri pembelajaran wajah teman perempuanku terlihat kecewa banget.
🌿Setelah pak fatih ke luar, mereka curhat satu sama lain tentang perasaannya kepada pak fatih. Sampai-sampai ada satu teman mengajak kenalan " hay, asalamualaikum kenalkan namaku tania aramile biasa di panggil tania" seraya tersenyum. Ku menjawab " walaikum salam, hay juga namaku nur laila, biasa di panggil laila".
Tania : " laila, mau bicara nih risih ngak sih lihat se kelas menyukai satu orang yang sama"Sontak aku ingin tertawa, awalnya ku berfikir kalau sekelas semuanya jatuh hati pada beliau. Ternyata ada yang risih juga melihat pemandangan kelas ini.
Lalila : " emm, gimana ya.. entah tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata sih" seraya tersenyumSetelah kami berbicara panjang kali lebar.
Di teruskan di episode selanjutnya oke..
Jangan bosan-bosan membaca
Dan jangan lupa vote and komen
🌷
KAMU SEDANG MEMBACA
POHON TERBASAHI HUJAN
Short StorySeseorang perempuan bukan pencinta sastra, berumur 19 tahun, menceritakan pengalaman kuliahnya, dengan masuk pondok ia menceritakan pengalaman pertamanya, di suatu ketika bertemu dengan lelaki tampan seganteng ahlaknya . ...