PAGI
"Pagi hari ini sekolah milik keluarga pratama digegerkan oleh salah satu kelas X yang penuh dengan coretan spidol dan sped.
Sudah ada beberapa murid teladan yang membersihkan dinding,pintu,papan dan meja bangku dengan lap yang basah,namun hasilnya nihil,noda tersebut sulit untuk dihilangkan.
Sang kepala sekolah yang mendapat berita tersebut pun kaget ia meng-" perkattan dari sean pun terpotong dikala panggilan yang mendadak dari sang uncle
"kok diem?lanjutin bro" pinta vino
"uncle gw nelfon bro" jawab sang empu santai
"hahaha baru nyadar si uncle wkwk" celetuk alexa asal sambil memainkan rambutnya menggunakan tangan
"stttsss,gw mau angkat dulu" pinta sean yang akan mengangkat telfon sang uncle
"loushspeker" pinta nando sebelum sean mengankat telfonya
"hallo uncleee,apa kab-"
"KAMU SAMA TEMEN TEMEN KAMU KE SEKOLAH SEKARANG!!" teriak dari sebrang sana lewat hp sean,yang mampu membuat sang pendengar menutup telinga
"lhoo,uncle kan tau kita mau sekol-"
"GAK ADA TAP TAPIAN,SESINI SEKARANG" perkattan sang uncle dari balik hp pun mampu membuat ke 6 anak remaja itu menghela nafas pasrah,hari ini adalah hari pertama mereka bersekolah di sekolah milik mereka.
Singkat cerita,setelah sampai di kantor pun ke 6 remaja itu pun langsung maruh tubuh mereka disembarang tempat,dari yang mulai tiduran di kasur,lesehan di sofa,dan berbagai macam
"uncle mana woi?" tanya sean kepada para sahabatnya
"gak tau,mungkin di-"perkataan vino terpotong dikala mendengar langkah kaki dari ruang ruangan yang menggema dikoridor yang sepi
Suara langkah kaki itu semakin besar pertanda bahwa seseorang itu dekat dengan mereka.sunyi.
Kini pintu telah terbuka menampakkan waja garang sang uncle yang melipatkan tangan didepan dada nya
Uncle pun memasuki ruangan tersebut dengn wajah yang datar dan aura yang sangar,meski sedang ditatap seperti itu,ke 6 sahabat itu hanya acuh,tak menghiraukan tatapan membunuh sang uncle
"kalian apain kelas kalian." desis sang uncle dingin
vano memain kan hp nya"uncle tadi udah liat sendiri kan gimana kelas kita uncle?"sedetik kemudia menatap wajah sang uncle
"ckck.kalian kenapa harus nyusahin uncle?kalian udah bes-"
"kita udah ganti ru-"
"DADY GAK NYURUH KAMU NGEBENTAK UNCLE!!" desis dady dari aurel dan alexa pun datang yang menekan setiap kata nya untuk sang kedua putri dan para sahabtanya,lalu dady pun memasuki ruang kepala sekolah tersebut dna menatap ke 6 remaja itu dengan tatapan yang datar "kenapa kalian ngelakuin itu haah?!" tanya sang dady yang tersulut emosi
Hening.baik aurel,alexa dan para sahabatnya hanya diam tak menjawab,meski diam bukan berarti mereka takut.
"JAWAB!"
"gak tau.kita khilaf mungkin" jawab aurel acuh yang masi menundukkan kepala nya meniup pelan kuku kuku nya
"dasar" cibir uncle
Merasa janggal nando pun mengecek waktu di tanganya yang menunjukkan pukul 07.34,ohh ia baru ingat jika hari ini adalah hari pertama ia bersekolah milik nya-ralat milik ia dan sahabatnya
"07.34 udah lewat 4 menit.ckck"
"uncle,dady kita duluan" pinta vino lalu bersalaman disusul oleh para sahabtanya yang lain
Saat menyalimi alexa dady menatap wajah putri nya garang
"kita udah gantiin ko heheh"
Setibanya di gerbang sekolah,ke 6 anak remaja itu mentap jejeran besi yang rapi itu dengan geleng geleng kepala,tak menyangka kini sekolah milik mereka sebesar dan sudah memasuki kategori nasional
"ini sekolah kita coy?"tanya nando takjub yang menatap para sahabatnya
"bukan." jawan sean mengalihkan pandanganya kepada satpam
Sean mengampiri satpam yang masi tertutup oleh gerbang sekolah
"pakkk" panggil aurel yang sedari tadi memngikuti sean menuju gerbang
Satpam itu pun menoleh,mendapati pemilik sekolah sedang berada diluar gerbang membuat sang satpam langsung membuka'kan pintu gerbang untuk para bos mereka
Setelah membuka pintu gerbang kini mobil para pemilil sekolah itu pun memasuki area sekolah,untunglah kini kondisi sekolah sepi karna waktu jam pelajaran sudah dimulai dari tadi
"makasihh bapakkk,besok gajinya ditambah deh" ujar vano lalu memberikan acungan jempol lalu mengarahlan mobilnya menuju parkiran
"kita dikelas mana?" tanya alexa pada sahabatnya
"kelas X"
Mereka pun keluar dari area parkir dan berjalan menuju kelas,manampuh koridor koridor yang ramain.WHAT?RAMAI?WHY?
"ini koridor atau apasih gila,jam sekarang masi aja keluyuran" ucap aurel menatap beberapa orang yang sedang menatap ke arah lapangan
"woiii" panggil vino kepada anak cupu yang sedang berjalan kearah mereka
Anak itu pun menoleh,sudah dipastikan bahwa ia gugup,terlihat dari jalanya menuju ke 6 cocans itu
"ini kenapa?kok pada keluar?" tanya alexa pelan menatap sang nerd dengan tatapan bertanya
"ja jj jjam jamkos ka" jawab sang nerd sambil menunduk
Melihat sang nerd yang menundukkan kepalanya,aurel pun berniat memegang bahu gadis iti agar menoleh padanya
"jangan nun-" pinta dari aurel terpotong dikala ada kelompok anak perempuan-------ralat seperti tante tante yang bersekolah
Lihat saja,bedak yang melebihi atmosfer bumi,lipstik yang merah menyala,rok diatas lutut hampir 10 cm,baju yang ketat,dua kancing atas yang dibiarkan terbuka.
"ckck,gak berguna kalo sekolah gw lama lama jadi tempat nongkrong genk cabe" batin alexa
"WOI NERD!!KEMANA LAGI LO!!"teriak perempuan yang sepertinya adalah ketua dari genk tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Im Naughty [continued&revisi]
Teen FictionJUDUL SEBELUMNYA : TWO NAUGHTY GIRLS "Udah tau gw playgirl. Kok mau sama gw? Mau ngerubah sifat fucek girl yang melekat di diri gw? BASI GOBLOK!" -Alexains Pratama Im Naughty menceritakan seorang gadis yang terkenal nakal di sekolahnya,gadis bleste...