PART 20

147 6 0
                                    

"Jika hatiku rapuh,tolong perbaikilah
Bukan ditambah dengan goresan luka di dalamnya"
-alvino pradisya

Loli dan seisi anak kelas menatap  remaja pemilik sekolah tersebut kaget,spontan nia bertanya

"berarti kalian ga tau apa apa tentang korban yang ditimbulkan dari kecelakaan itu?" asafaa menggeleng

"aneh. Apa kalian an--"

"eung"

Saat ingin bertanya lebih lanjut,pertanyaan Nia dipotong oleh suara Alexa yang terbangun dari tidurnya

Sean yang menyadari pun segera membopong tubuh Alexa untuk tertidur di sofa lalu menyusul Alexa untui duduk di sebelahnya mengelus puncak kepala milik gadis itu. Dan benar saja,Alexa kembali tertidur

Sean yang sudah melihat bahwa Alexa tertidur pun berkata pelan "kamar buat tidur dimana?" tanyanya pada Bagas yang duduk di sebelah Alexa

Sedangkan Bagas hanya menunjuk kamar nomor 3 yang lalu diberitahu oleh loli

"lo bawa Alexa kesana aja. Hati hati" ujar nya pelan

Sean membopong tubuh Alexa ke dalam ruangan tersebut lalu menidurkan sahabatnya disana

Di lain tempat lebih tepatnya di koridor sekolah Vino berjalan tak tentu arah. Entahlah, hatinya sakit melihat kejadian Sean yang membopong tubuh milik Alexa

                           ⭐⭐⭐

SEAN POV

Sehabis gw tidurib Alexa di ruang itu,gw pun keluar untuk menemui sahabat gw yang sedang ngobrol ria di ruang utama

Saat sampai disana gw gak liat kalo ada Vino,sontak gw tanya sama temen temen gw

"si vino kemana?" tanya gw

"gatau,abis lo kedalem, dia pergi gitu aja." ujar Aurel acuh menatap sang handphone yang tak menyala. Sean menganguk

"udah tidur?" tanya Nando ke gw. Yang udah gw kasi anggukan

"vino keluar? ga kaya biasanya" batin gw

                         ⭐⭐⭐

AUTHOR POV

Kini langit mulai merubahkan warnanya menjadi abu abu tanpa cahaya,menutupi permukaan bumi dengan awan awan yang indah diatasnya.

Ratusan dedaunan yang kering menginggiring setiap langkah yang ia lewati. Suara itu,ahh sungguh memanjakan telingga

Di lapangan basket komplek dekat perumahan Pradisya lah tempat tersebut. Sungguh indah jika kita memandang salah satu ciptaan tuhan itu dengan duduk di ayunan kayu yang terdapat beberapa bungga yang melingkar indah di tali nya. Membuat orang yang melihat akan tertarik duduk di atas ayunan tersebut

Vino menaruh bola basketnya lalu mengambil air minum yang telah ia siapkan. Keringat melucur deras di dahi hingga turun ke leher lelaki tersebut

Vino bergumam "udah lama ga kesini" ucapnya sambil memandabg ayunan tersebut. Tak berselang lam handphone nya pun berbunyi

Aku suka body
Goyang mama muda
Mama muda
-nada dering handphone vino

Vino pun mengangkat benda pipih tersebut lalu mendekatkanya kepada daun telinga.

Panggilan telfon itu berasal dari nomor vano yang menelfonya

"apa su" ucapnya datar

"----"

Im Naughty [continued&revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang