PART 22

55 4 0
                                    

Note : menurut saya kalian harus baca kebih detail tanda baca di cerita dibawah. Karna pas saya baca ulang dan gk liat tanda baca. Saya gak paham.

"ehek. Gw ka--" saat Aurel ingin melanjutkan ucapanya Handphone milik Alexa bergetar menampilkan nama orang yang sudah Alexa dan yang lainya pekerjakan untuk mencari bukti disekolah mereka

"siapa?" tanya Vino

"Orang suruhan kita."

"speker!"

"halo"

"gosah basq basi. Lo udah ketemu belom buktinya"

"sudah boss."

[diem diem bae. Bintang pojok bawah sebelah kiri gamau di pencet kak?]

"gimana?" tanya yang lain yang kini sudah mengumpul di dekat handphone

"para guru di sekolah tuan dan nyonya tidak mengerahasiakan hal ini. Namun kepala sekolahnya yang menyuruh para guru untuk tutup mulut. Sebagai jaminan,kepala sekolah pun memberi mereka tambahan uang gaji sebesar 5juta perbulan" ujar sang mata mata dari sambungan telfon

"bisa rugi kita lama lama. Kalo dia mau bayar make uang dia sendiri sih gapapa. Lah ini make uang orang. Alesanya buat kebutuhan sekolah lagi" keluh vano pelan namun masi bisa didengar oleh para sahabatnya.

Ya. Sudah berbulan bulan ini kepala sekolah meminta uang yang agak lebih kepada Asafaa. Dan jika Asafaa menanyakan untuk apa uang tersebut. Maka sang kepala sekolah akan menjawab 'untuk menganti meja meja yang tercoreti dengn bulpen dan beberapa benda sekolah lainnya'

"tujuan kepala sekolah tak lain dan tak bukan adalah karna ia takut bahwa tuan dan nyonya akan memecatnya karna sejadian itu merenggut korban jiwa" lanjut sang mata mata

"dia kan gak salah. Ngapain ngerasa bersalah gitu. Crazy" lagi lagi vano berkomentar dengan perkataan pedasnya

"udah?" tanya Alexa

"sudah ny-"

Tanpa mengatakan atau mendengarkan kelanjutan sang mata mata,Alexa pun memutuskan sambungan telfon secara sepihak.

"gelo.. Dah gi-" belom sempat melanjutkan kata katanya,Vano pun mendapat pukulan di mulut dengan agak keras dari Vino. Sang kembaran

"lo ngomong lagi gw buang ke rawa rawa!" ujar Vino menatap Vano dengan tatapan tajam. 

Sedangakan yang lain hanya membiarkan kedua saudara kembaran itu bertengkar tanpa ingin memisah mereka

Ciee yang baca doang tapi gamau vote. Mana suaranya....??

                                  ⭐ ⭐ ⭐ 

"TANTE......... ANAKMU DAN BABU BABUNYA DATANG MEMBAWA HATI MAS WOOYO-"

"DUBRAK!"

Belom sempat melanjutkan kata katanya. Vino pun mendapatkan lemparan panci tepat mengenai wajah cantik nya.

"Kamu pikir ini diluar seenaknya teriak teriak kayak orang utan?!" tanya sanny-bunda Alexa dan Aurel- 

"udah buang aja tan di tong sampah depan" kompor Nando

Beginilah mereka. Saling menyayangi dan menjaga jika bersama orang tua.

"bagus juga ude kamu. Sean ambil kresek besar di lemari dapur. Cepet gpl" pinta Sanny kepada Sean yang hanya diam melihat Sanny yang menatapnya

Emak sapa sih njir gini amat. Batin Alexa menggelengkan kepalanya

"buat apaan tan?" tanya Sean

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Im Naughty [continued&revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang