Started : 11 Maret 2020
By Just-Tya
...Jika Hoshi adalah bintang yang bersinar di langit, Wonwoo adalah salah satu manusia yang berada di bumi yang mencintai bintang yang bersinar itu.
Sangat mencintainya tapi benar-benar tidak bisa menjangkaunya, seolah kecil dan dekat tetapi bintangnya sangat besar dan jauh darinya.
Wonwoo menggeram pelan, mengeluh sejak setengah jam lalu di kamar kost temannya.
"Hyung aku rasa, kamu tidak perlu sefrustasi ini.."
Wonwoo mendongak, jika mungkin tatapannya bisa melukai seseorang, mungkin tubuh adik tingkatnya akan mendapatkan luka gores disana-sini.
Salah satu dari mereka yang lebih tinggi akhirnya mendekat. "Hyung bukankah kamu sudah melihat konsernya? Tapi kenapa kamu sangat frustasi tidak mendapatkan tiket fanmeet? Aku pikir Hansol benar.."
Wonwoo mengusak rambutnya frustasi. "Kamu tahu, aku sangat menyukainya, aku bahkan rela tidak mendapatkan tiket konsernya kemarin, tapi aku sangat ingin melihatnya secara langsung, kamu tidak akan mengerti persaanku Mingyu-ya.."
Mingyu mengambil tempat di samping Hansol yang masih menatap Wonwoo dengan prihatin. "Kamu bisa mendapatkan tiket fanmeet ketika dia comeback berikutnya.."
Jawaban itu membuat Wonwoo semakin frustasi, dia berteriak mengeluarkan kekesalannya. "Ini minggu terakhir promosinya, aku sudah menyiapkan tabungan untuk ini, dan aku harus menunggu tanpa kepastian lagi?" Wonwoo mengeluh, "berapa lama? Tiga bulan, lima bulan atau setengah tahun?" Wonwoo mengusak rambutnya frustasi, "atau satu tahun?"
Wonwoo menghembuskan napasnya dengan kasar. "Aku sudah menyukainya saat dia pertama kali debut tahu? Tapi kenapa justru penggemar yang baru saja tahu dia bisa mendapatkan tiket lebih mudah? Apakah itu adil?"
Hansol dan Mingyu menghela napasnya bersamaan ketika menyadari keduanya tengah menjadi pelampiasaan rasa frustasi Wonwoo.
"Hyung tenanglah sedikit, mungkin akan ada kesempatan lain.."
Wonwoo mengumpat pelan. "Omong kosong.."
Mingyu menggelengkan kepalanya tidak percaya. "Hyung ayolah.. Gara-gara dia kamu menghabiskan banyak uang dan melarat.."
Wonwoo mengumpat sekali lagi. "Omong kosong, aku menyisihkan uang sakuku tahu! Orangtuaku saja yang berasalan, mereka hanya ingin aku bekerja.."
Hansol tidak tahan untuk berkomentar kembali tapi pintu kamarnya terbuka dan mendapati Seungcheol berdiri disana dan terengah. "Wonwoo aku dapat!"
Wonwoo segera berdiri ketika Seungcheol mendekat padanya. "Apa?"
Seungcheol memamerkan selembar kertas padanya. "Tiket fanmeet Hoshi!" ia mengibaskannya tepat di depan wajah Wonwoo, "kamu menginginkannya kan?"
Wonwoo mengangguk cepat, dan Seungcheol menghindar ketika tangan adik tingkatnya akan meraihnya. "Kamu harus membayar dua kali lipat.."
Wonwoo mengangguk mantap tanpa ragu. "Akan aku bayar!"
Mingyu dan Hansol hanya menggelengkan kepala mereka melihat adegan jual beli yang tak lazim di depan mata mereka.
Setelah mendapat tiket di tangannya wajah Wonwoo lebih berseri dan bersinar, membuat teman-temannya merasa takjub dan nelangsa saat bersamaan.
"Hyung, bagaimana caramu bisa mendapatkan tiketnya?"
Seungcheol menoleh setelah meneguk colanya saat Hansol bertanya. "Pacarku adalah maneger Hoshi, jadi aku bisa mendapatkannya.."
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH
FanfictionKetika angin menyapu ingatan, ketika badai membawa luka, atau ketika hujan membuat kita mengenang masalalu. Soonyoung berusaha menggali ingatannya, mencoba berdamai dengan ketakutannya. Dan, Wonwoo berusahan berdamai dengan hatinya. Wonwoo juga haru...