Selamat Sebelas🥰
Btw, Soulmate gak update ya Minggu ini karena jadwalnya bentrok☺️
So, Happy Reading🥰
*Please jangan ngakak baca chapter ini😭
...
Soonyoung memilih tidak menghubungi Wonwoo untuk sementara waktu, karena Soonyoung sedang ingin mencari sesuatu apa yang salah dengan hubungan mereka berdua, kenapa Wonwoo seolah tidak mengenalinya. Padahal ia ingat bahwa Wonwoo adalah orang terakhir yang ia hubungi sebelum kecelakaan terjadi. Dan semua perkataan Jun padanya masih menyisahkan banyak tanda tanya dalam pikirannya.
Setelah selesai melakukan latihan untuk mini konser berikutnya Soonyoung memilih kembali ke apartemennya, tidak mengindahkan ajakan makan malam oleh manegernya. Soonyoung lebih tertarik mencari tahu apa yang salah di masa lalu, walau perutnya sendiri sedang kelaparan. Dengan sebungkus roti yang ia ambil dalam kulkas Soonyoung menuju gudang kecil di apartemennya, ia tahu Jeonghan meletakkan semua barang yang tidak terpakai disana. Tidak banyak, karena gudang itu hanya berukuran kecil, menampung dus-dus yang bertumpuk.
Soonyoung tidak ingat apa saja yang di simpan dalam gudang, karena Jeonghan melakukan segalanya tanpa perintah atau permintaannya, Jeonghan hanya melakukan apa yang ia mau tanpa meminta pendapatnya. Karena memang Soonyoung tidak pernah merasa kehilangan sesuatu, jika ada barang selip ia hanya akan membelinya lagi. Soonyoung juga pelupa, jadi ia tidak mempersalahkannya.
Setelah membongkar beberapa kerdus yang hanya berisi beberapa koleksi artis favoritnya Soonyoung mendesah, mungkin memang tidak ada barang-barang yang mungkin mengingatkannya pada masa lalu, tapi entah kenapa Soonyoung masih berpikir bahwa ia akan menemukan sesuatu.
Soonyoung kembali berdiri, dengan bibir yang mengapit roti tangannya bergerak menurunkan dus-dus berukuran sedang ke lantai. Ia segera duduk saat menyadari bahwa dus itu berisi kumpulan DVD. Ia tidak pernah mengingat mengoleksi DVD sebelumnya. Karena penasaran Soonyoung segera membukanya dengan lebar, rotinya yang masih setengah ia letakan di lantai. Mulutnya masih mengunyah saat tangannya mengambil DVD secara acak dalam dus. Rahangnya hampir jatuh ke lantai seperti di anime saat menyadari DVD yang ia pegang adalah di DVD dewasa. Dengan melihat sampulnya saja Soonyoung sudah merinding. Ia melemparnya secara asal dan kembali mengambil DVD secara acak, tapi semuanya hanya sekumpulan sampah dewasa beradegan 21 tahun. Ia mengerang, siapa yang berani mengoleksi hal-hal seperti ini. Tidak mungkin dirinya!
Saat Soonyoung akan memasukan kembali DVD kedalam kardus, sebuah flashdisk jatuh dari tumpukan DVD yang ia keluarkan. Ia menyerit, penasaran isi di dalamnya. Mungkin ada sesuatu yang penting tidak boleh terlewatkan disini. Walau agak takut, setelah apa yang di temukannya di dalam kardus, Soonyoung masih sama penasarannya. Alih-alih membereskan apa yang baru saja ia lakukan dengan gudang, Soonyoung memilih beranjak langsung di kamarnya. Tidak lupa membawa rotinya yang tergeletak di lantai.
Setelah memastikan tidak ada virus di dalam flashdisknya Soonyoung hanya melihat ada satu folder 'What' di dalamnya dan Soonyoung mengekliknya kembali folder 'we' kembali menyambutnya, saat ia mengklik lagi folder 'h' duduk manis disana, dan saat Soonyoung mengklik lagi dan lagi folder a,v,e,t,o,d,o,t,o,g,e,t,h,e terus saja menyambutnya folder 'R' adalah folder terakhir karena Soonyoung melihat 69 item di dalamnya. Matanya melotot penuh mendapati kumpulan video porno. Ini lebih parah daripada DVD yang ia temukan tadi, video ini berisi kumpulan video porno gay. Sangat jelas hanya dengan melihat sampulnya.
Bulu kuduk Soonyoung berdiri, mungkin saja Soonyoung menyukai laki-laki tapi ia tidak cukup berani untuk berpikiran ke arah hal dewasa seperti ini. Yah, cukup oke saat melakukan ciuman bersama Wonwoo waktu itu, tapi itu tidak sengaja oke? Wonwoo mabuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH
FanfictionKetika angin menyapu ingatan, ketika badai membawa luka, atau ketika hujan membuat kita mengenang masalalu. Soonyoung berusaha menggali ingatannya, mencoba berdamai dengan ketakutannya. Dan, Wonwoo berusahan berdamai dengan hatinya. Wonwoo juga haru...