Sreet
V yang sedang bermain PS manatap tajam kepada manusia laknat yang dengan lancangnya menarik stik PS dari tangannya.
"kenapa lu?"tanya manusia itu dengan santai, V masih menatapnya datar.
"gue tau lo miskin. Tapi bisa kan? lo minta baik-baik tu stik, lagian masih banyak stik lain"ucap V malas.
"hahahah sorry adikuh tercayankk,tertampannnn,terdingiiinnn,terdatarrrr dan ter ter ter lainnya"yup! Itu adalah Jimin,kakaknya V.
V seakan tak peduli dengan ucapan jimin, dan memilih untuk memasang stik lainnya.
"Tae nanti lo ya yang nemenin mama arisan"ujar Jimin tanpa memandang V.
"ogah!"
"50 ribu"
"lo pikir gue semurah itu? Cabe aja nambah mahal"Jimin terlihat berpikir sejenak.
"yaudah deh, gocap"V menggeleng,tanpa mengalihkan pandangannya dari tv.
"kalo miskin, nggak usah sok-sokan mau nyuap gue"Jimin mengendus kesal dengan sifat matre adiknya itu.
"penawaran terakhir nih, 250 ribu + bensin!"V kali ini tersenyum tipis.
"oke"Jimin lagi-lagi bersumpah serapah dalam hatinya.
.
.
.
.
"Kak, Kamu jadi kan nemenin mama arisan hari ini?"
"udah janji loh"sambung Tiffany.
"jadi kok ma, tapi bukan Jimin yang nemenin."Tiffany menaiki satu alisnya melihat putra sulungnya itu.
"terus siapa kak?"
Jimin tersenyum miring menatap wajah V yang malas-malasan,sedangkan Siwon? Hanya jadi pendengar drama keluarganya di meja makan ini.
"tuh Taehyung"Tiffany menganga mendengar jawaban Jimin yang terkesan santai.
Sedangkan Siwon, segera menghentikan makannya menatap wajah datar anak bungsunya itu"beneran tae, kamu mau nemenin mama arisan?"tanya Siwon kurang yakin.
V mengangguk,malas menjawab.
Tiffany menatap curiga kedua putranya ini"kalian nggak lagi ngerjain mama kan? Awas lo kalo kalian ngerjain mama. Nanti kaya di film-film indosiar itu, kena azab nanti kalian"Jimin dan V sontak memutar matanya malas,mama nya itu memang pencinta film indosiar,bahkan dalam sehari,mereka berdua sudah hapal dengan lagu-lagu ost film di indosiar itu,karna mama nya tiap hari menonton film itu.
"plis deh ma. Kapan sih mama bisa pensiun dari film-film itu"ujar Jimin,V mengangguk pertanda setuju dengan pertanyaan kakaknya itu.
"plis deh jimin, mama kan nggak gangguin kalian kalo lagi nonton"
Siwon berdehem"tapi karna mama terlalu keras ngidupin volume tvnya,kita bertiga jadi hapal sama lagu-lagu di film indosiar ma"Jimin dan V mengangguk setuju.
"apalagi waktu scene istrinya nangis tuh, pasti langsung ada lagu? Gimana tae lagunya?"V menghentikan makan siangnya,lalu dengan wajar datarnya dan suara dinginnya?
"kumenangiss... Membayangkan
Betapa kejamnya dirimu atas diriku..kau dua cintanya ini.....kau pergi bersamanya.....ohohoho"jimin dan Siwon terbahak-bahak kala mendengar V menyanyikan lagu kebangsaan film indosiar itu,di tambah lagi dengan wajah datar dan suara dinginnya.Tiffany menghelah nafasnya kasar,sudah pasti dia kalah,karna dia di keroyoki disini.
Skip.
V menatap datar satu persatu wanita yang sudah berkumpul di restoran untuk acara arisan mereka,sesekali karna bosan, V main game di hp nya,namun ini sudah terlalu kelewatan,bagaimana tidak? Sudah hampir 5 jam dia menemani mamanya disini.
"loh jeng, tumben jimin nggak ikut?"tanya taeyon, teman Tiffany.
"oh itu..Biasa Jimin mungkin ada kesibukan, makanya hari ini Taehyung yang nemenin aku jeng"taeyon mengangguk mengerti.
"nggak terasa ya Taehyung udah gede,dulu aja. Masih kecil-kecilnya"ujar yoona.
"biasa jeng, anak jaman sekarang beda sama kita cara pertumbuhannya"jawab Tiffany.
V yang mendengar itu hanya menatap malas,setelah itu para wanita itu kembali melanjutkan aktivitas wajib mereka,yaitu? Gibah
.
.
.
.
Setelah pulang dari acara arisan,kini V dan Tiffany sudah ada di rumah.
"wuihhh..udah slesai Tae nemenin mama?"Jimin menahan tawanya.
"brisik lo"tanpa menghiraukan Jimin,V segera menaiki anak tangga untuk pergi ke kamarnya,dia bersumpah ini pertama dan terakhir kalinya dia menerima tawaran Jimin menemani mamanya arisan,biarpun Jimin mau membayarnya dengan ginjalnya sendiri.
Di ruang tamu,kini ada Jimin, Tiffany dan Siwon yang baru saja pulang dari kantor.
"ma,pa. Jimin nanti mau ngenalin seseorang sama kalian"
"siapa kak?"tanya Tiffany antusias.
"em....dia pacar Jimin ma"jawab Jimin dengan wajah yang memerah, Tiffany menatap wajah suaminya yaitu Siwon.
"tumben kamu mau kenalin ke papa sama mama? Biasanya juga kamu kalo pacaran ya pacaran aja"ujar Siwon.
Jimin terkekeh sembari mengusap tengkuknya"khusus yang ini beda pa"
"beda apanya? Maksud kamu pacar kamu yang ini bukan manusia gitu?"Jimin menatap malas mamanya
"maksud Jimin, khusus pacar Jimin yang ini itu beda, kalo mantan-mantan Jimin kan belum pernah Jimin kenalin ke papa sama mama,tapi yang ini. Jimin wajib harus kenalin ke papa sama mama dan nata"jelas Jimin panjang kali lebar, Siwon dan Tiffany mengangguk walaupun dalam hati mereka, mereka tak mengerti apa yang di bicarakan oleh anaknya itu.
"yaudah kalo gitu kapan mau dibawa kerumah?"Jimin terlihat berpikir.
"minggu depan pa,papa nanti harus kosongin semua jadwal papa sama mama oke"
"iya"baru saja Tiffany mau protes tapi suaminya itu sudah lebih dulu menjawab ucapan putra sulungnya itu, alhasil Tiffany pun hanya bisa mengangguk pasrah, sedangkan minggu depan adalah jadwalnya dia untuk pergi hangout bersama teman-teman arisannya.
Nex
KAMU SEDANG MEMBACA
nous et l'amour
Romance"dasar cowok ngeselin!!" "heh! Lo kan yang masang poster di mading?!" "brisik!" "dih siapa juga yang suka sama cowok kaya lo!" "cuek gini juga lo suka kan?" "sekarang,saat ini,besok,dan seterusnya. gue bahkan nggak pernah siap untuk kehilangan lo!"