Sebentar lagi.

4.8K 650 216
                                    


It's been a while.
How's your days?














"Na,"

Jungkook melangkah menghampiri ranjang, goyangin kaki Eunha pelan hati-hati. "Hey, ssyutㅡ mau bangun engga?"

Suara berat, ciri bangun pagi, bedanya suara Jungkook itu halus.

Dan dia bukan yang baru banget bangun, disini Jungkook bangun lebih dulu, bahkan dirinya sudah segar, bau lemon dan mint khas cowok setelah mandi.

Dan masih belum dapat tanggapan apa-apa dari gadisnya, Eunha tidur kelewat nyenyak, persis bayi.

Jungkook ada perasaan gak tega buat ganggu. Membangunkan juga terkesan gak niat karena kasian.

Hembus nafas pelan, lebih memilih melangkah mendekat ke arah jendela dulu, tirainya dibuka penuh. Membiarkan cahaya matahari masuk sengaja.

Posisi ranjang kamar Jungkook itu tepat menghadap jendela, tapi Eunha seolah gak terganggu dengan silaunya cahaya.


Berdecak gemas, Jungkook mendekat ke gadisnya, posisi merunduk. "Bangun, bangun. Ayo pulang, takut dimarah mama." Ngomongnya tepat di telinga Eunha.

Lantas cara itu cukup berhasil, Eunha menggeliat gak nyaman.

Pemandangan begini memang agak menggemaskan, Jungkook gak ragu buat kasih kecupan bertubi-tubi pada pipi tembam Eunha. Biarin cantiknya itu rasa risih, supaya bangun.

"ㅡngh, ngapain sih? Ngantuk masih." Berusaha menepis, muka Jungkook didorong pelan pakai telapak tangan.

"Udah pagi ini. Bangun dulu kamunya, sarapan ayo. Nanti aku anter pulang. Gak enak sama mama,"

"Gak enak apa. Semalem mama sendiri yang titipin aku disini."

Ya, ini kelanjutan chapter epilog, anggap saja bonus. Yang nulis rasa kangen sekali sama dua karakter not so special ini.

"Ya, tau. Tapi ini lho udah mau jam sepuluh, mama juga udah pulang kayanya."


Eunha membuka mata sedikit gak rela, lirik ke samping kanan; ada Jungkooknya posisi duduk di bawah, kedua tangan bertumpu pada sisi ranjang.

Pemandangan pagi liat muka pacar gak buruk juga, rambut acak setengah kering jadi penampilan, kaus abu tipis yang dipakai sedikit ada bekas tetesan air di bagian dada,

ㅡdan bau segar sabun mandi Jungkook berbaur dengan feromon alami tubuh pemudanya telak menyerebak. Eunha sedikit pusing, tapi suka.


"Mau mandi,"

"Iya mandi dulu. Bawa baju ganti, kan?"

"Bawa,"

"Mana?"

"Tote bag-ku, ada di sofa depan kayaknya,"

"Nanti diambilin," Tangan lelaki Jungkook mendarat menepuk halus kepala Eunha, "Gih, mandi. Aku tunggu,"

"Mau omelett sama susu,"

Argy Bargy ㅡ jk x eh. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang