#eps_4 Jebakan Yang Salah

6 0 0
                                    

Lalu Raka & santri lain pergi ke aula, dan membantu santri lain, untuk acara menyambut ulama dari Mesir.

"ih aku tuh paling gak suka sama dia, awas kamu suka sama dia, dia itu orangnya playboy" ucap lia

"ya kali aku suka sama dia, ya sudah setelah ini apa yang mau kita lakuin nih, gak ada kerjaan banget. Gabut lah" kata diza

"tapi itu kepalamu gak apa-apakan" tanya lia

"gak ko kak, baik2 saja, cuma agak pusing dikit hehe" jawab diza yang tertawa kecil.

Merekapun bercerita tentang latar belakang masing-masing. Dua jam berlalu bel berbunyi, bertanda untuk siap siap sholat zuhur.

"eh kak lia itu bel bunyi, tuh" ucap diza

"oh iya kamu mau coba tidak bicara di sini, kamu cuma bicara di mic mohon para santriwati segera pergi menuju masjid, dan berwudhu, gitu aja mudah ko" kata lia

"boleh boleh, ehem mm. Assalamualaikum wr wb, mohon kepada para santri dan santriwati segera pergi menuju masjid, dan berwudhu untuk melaksanakan sholat zuhur berjamaah, terimakasih wasallam" kata diza di mic
"hahaaa ih deg degan banget ih, kak"

"ah, lama-lama kamu biasa ko, jadi santai aja" ucap lia

Sedangkan di aula
"eh sapa tuh, ko beda ya suaranya, kaya yang ngk biasanya" ucap raka

"mungkin itu santriwati tadi yang baru" ucap riki

"kita selesai dulu ya sampai sini, mari kita sholat zuhur dulu" ucap bu Tina

Merekapun semua pergi ke asrama dan langsung pergi ketempat wudhu di mesjid. Setelah Sholat zuhur, neli, nisa, diza, lia. Duduk sebentar didalam mesjid, lalu raka melihat mereka dari jendela.

"wah kesempatan nih" ucap raka

"kamu mau ngapain raka" ucap riki

"udah lah, antum kembali ke rumah, tuh di tanyain sama bibi" kata raka

"ya sudah aku pergi duluan, assalamualaikum" ucap riki

"ya wa'alaikumus salaam" jawab raka

Lalu raka meletakkan paku di bawah, sandal lia, dan duduk di bawah pohon seberang mesjid, karena panas menunggu mereka keluar dari mesjid.

Tak lama kemudian mereka berempat keluar dari masjid lalu "wih sandal mu bagus tuh, boleh aku pake" tanya lia

"boleh kak, pake aja" jawab diza

Pada saat diza akan memakai sandal lia, tiba-tiba ada yang memanggilnya
"hey antum, jangan pake sandal itu" ucap raka sambil berlari

"ah bodo amat, ayo buruan kita pergi" ucap lia

"iya tunggu" dizapun bergegas memakai sandal lalu
"au sakit" teriak diza

"kamu kenapa za" ucap nisa

Lalu raka sampai di depan mereka, dan diza mengangkat kakinya
"astagfirullah, ya Allah" ucap semua

"ya Allah, maafkan ana, ana sudah bilang jangan pake sandal itu"

Kaki kirana berdarah banyak, karena ada 2 paku di bawah sandal lia

"ini pasti ulah kamu lagikan, kamu itu gak capek capeknya raka, gangguin diza" ucap lia

"ya aku minta maaf, aku kira sendal itu kamu yang pake" jawab raka agak teriak

"sudeh sudeh, yu kite pergi ke bu sarla" ucap neli merangkul pundak diza, dan membawanya.

BERPISAH untuk KEMBALI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang