Drakor

660 108 16
                                    

"Romantis sekali," celetuk Jasmine tiba-tiba. Matanya masih memandang layar laptop Ria dengan konsentrasi penuh.

Keributan Ethan tidak mengurangi perhatian Jasmine pada dua manusia yang tengah bertatapan di bawah guyuran hujan, alunan musik klasik mengiringi jemari mereka yang mulai bertaut.

Penasaran dengan apa yang Jasmine lihat, Claire mengintip dari belakang tubuh gadis itu. Ternyata Jasmine tengah melihat drakor.

"Jasmine, apa kau tidak kedinginan hanya memakai baju tipis seperti itu?" tanya Claire sembari mengusap-usap kedua telapak tangannya. "Sepertinya ini efek Lucius membuat hujan lokal tadi."

"Iya, ini memang ulah Lucius. Kurasa dia punya rencana aneh kali ini." Ethan yang duduk di pojokan, mengungkapkan kebenaran.

"Aku ingin seperti mereka!" seru Jasmine, jarinya menunjuk layar laptop penuh semangat.

Di layar terlihat seorang gadis tengah dipayungi seorang pemuda menggunakan jaket, mereka berjalan bersisihan di bawah guyuran hujan dan samar angin menerbangkan dedaunan kering.

Menggeleng singkat, Claire lalu bangkit dan berjalan ke arah sofa. Ia mengambil tempat di samping Ethan yang sibuk memainkan ponsel Ria. Mumpung pemiliknya sedang sibuk di kamar mandi, pikir pemuda itu.

"Kau tidak kedinginan?" tanya Claire mengulang pertanyaan yang sama pada Ethan.

"Tidak," jawab Ethan singkat, "jangan dekat-dekat, aku tidak mau terkena hujan badai lagi." Ia melambaikan tangan mengusir Claire dari sofa, pemuda itu akhirnya beranjak dari sana dan duduk di samping Jasmine yang berteriak kegirangan melihat adegan romantis di laptop.

"Dia itu kenapa, sih?" Claire berdecak pelan, heran dengan tingkah aneh Ethan hari ini.

Akhirnya Claire memilih memejamkan mata seraya bersandar di sofa, matanya terpejam menikmati dingin udara kala itu.

"Eh."

Claire reflek membuka mata saat merasakan kedua tangannya merasakan kehangatan. Ia menoleh spontan ke samping, dilihatnya Lucius sedang menggenggam erat tangannya.

"Kalau dingin bilang," ucap Lucius tenang, netranya mengunci netra di hadapannya.

Claire tersenyum. "Hangat."

(๑>ᴗ<๑)

4 Maret 2020

Tamu Tak Diundang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang