Liburan yang tenang, damai, tidak ada pengganggu. Musnah seketika saat sebuah paket dari Castilia Academy mendarat di depan rumah.
Ria tertunduk lesu di sofa, di sebelahnya ada Claire yang sibuk memindah saluran televisi. Gadis itu memang tidak banyak bicara, dan Ria bersyukur akan itu.
"Hei, jangan makan semuanya! Itu punyaku, Ethan!"
"Aku akan menghabiskannya, salahmu kenapa pelit padaku," ejek Ethan.
Menghela napas mungkin sudah menjadi hobi baru untuk Ria, baru satu jam ia kedatangan tiga anak petinggi academy, ia sudah menghela napas belasan bahkan puluhan kali.
"Mohon dimaklumi, Kak Ria pasti sudah tahu kelakuan mereka, bukan?" ujar Claire.
Ia mengangguk pelan. Selama ini Ria sudah menjelajah ke academy dan tahu semua kisah di sana, makanya ia bisa menulis novel "Castilia Academy". Itu pun Ria harus meminta izin dari Conor yang susahnya minta ampun, beruntung ada Maggie yang mau membantunya.
"Oh ya, Claire. Di mana Lucius? Kenapa dia nggak dateng sama kalian?"
Claire mematikan televisi. "Dia akan menyusul, sebenarnya tadi Ethan memaksanya, tapi dia tidak mau. Katanya ide Ethan merepotkan." Ia terkekeh geli.
Senyum Ria tercipta tipis. "Dia memang begitu, 'kan? Kapan dia kemari?"
Claire mengendikkan bahu, tidak tahu akan rencana si kutu buku anak Louis.
Keheningan yang menyenangkan menghanyutkan Ria dan Claire dalam lamunan, begitu tenang sampai Claire bangkit dari duduknya. Wajah gadis itu pias, kerutan menghiasi dahinya.
Ria memandang heran pada tamunya. Kemudian ia sadar, ke mana suara ribut Jasmine dan Ethan pergi? Ria membelalak mata, buru-buru ia menyusul Claire berdiri.
"Dasar Ethan," desis Claire jengah.
"Ada apa? He-hei apa ini?!"
Kedua gadis itu merasakan guncangan kuat di lantai yang mereka pijak. Gempa! Ria panik saat sadar gempa mengguncang rumahnya.
"Claire, ayo keluar!"
Gadis bersurai cokelat itu pasrah ditarik Ria keluar rumah, wajahnya tidak menyiratkan kecemasan yang berlebihan. Malahan ia terlihat santai saja menyikapi bencana dadakan ini.
"Claire, cepat!" seru Ria.
Demi Tuhan! Mereka sedang dalam keadaan bahaya dan Claire malah bersantai tanpa mencemaskan nyawanya! Dasar anaknya Conor.
Sampai di teras, Ria tertegun. Getaran demi getaran itu bersumber dari tanah lapang di samping rumahnya. Ia lalu menoleh ke arah Claire yang menatapnya malas.
"Apa kubilang," ujarnya.
Mengabaikan perkataan anak Conor, ia berlari menuju tepi rumah. Dilihatnya sebuah golem setinggi dua meter tengah mengejar Ethan, di tepi lapangan Jasmine memperhatikan tanpa berniat menyudahi siksaannya.
"Jasmine! Hentikan!" teriakan Ethan. Peluh membanjiri seluruh tubuhnya, kakinya berpacu dengan golem tanah di belakangnya.
"Salahmu menghabiskan kue milikku!"
Ria balik kanan bubar ambyar. "Sama barbarnya dengan Jessie."
(๑>ᴗ<๑)
6 Februari 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Tamu Tak Diundang
FantastikRia, seorang gadis penulis kisah Castilia Academy dan Come Back, harus merasakan kebisingan dunia saat semua tokoh dalam cerita yang ia tulis, menerobos masuk ke zona nyamannya. Baginya, semua itu adalah malapetaka. Bagaimana tidak? Para penyihir i...