☘4

36 2 0
                                    

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Maaf jika tulisannya masih berantakan🙏
Happy Reading readers😙


--•oOo•--

Setelah Brina menunggu, akhirnya jam hampir menunjukkan pukul 17:00 WIB dan kini kedua sahabatnya telah sampai di depan rumah Brina dengan kendaraan sepeda motor milik Meera. Mereka berdua pun menghampiri Brina.

"Assalamualaikum.." Salam kedua sahabat Brina kepada Brina yang sedang sibuk membaca Al-qur'an di teras rumah yang terdapat kursi kayu cantik milik Brina.

"Waalaikumussalam warahmatullah, ya Allah, sampai nggak sadar jika kalian sudah berada disini aja." Ujar Brina

Terdengar di seberang sana yang mengikuti salam Brina yakni Bunda Sarah. Dan Bunda Sarah pun keluar dan menemui kedua sahabat putrinya.

"Nak Meera sama Nak Annisa kok baru sampai nak? Yuk masuk dulu, nunggu adzan maghribnya di dalam saja." Tanya Bunda Sarah sambil mempersilahkan masuk.

"Nggih Bun." Jawab kedua sahabat Brina sambil mengambil tangan Bunda Sarah hendak mencium punggung tangan yang putih dan masih mulus.

Mereka berempat pun masuk dengan sama-sama.

°°°

Sedang Hasbi sibuk mencari baju koko putihnya bersiap-bersiap untuk pergi jama'ah di Masjid terdekat dari rumahnya.

"Mana ya, baju koko putih ku.. udah lumayan lama si ndak pulang ke rumah, jadi nggak tau letaknya dimana." Celoteh Kakanya Brina itu sambil menggaruk kepalanya bingung.

"Cari apa Bi? Kayaknya udah frustasi gitu?" Tanya Ayah Ilyas yang kebetulan lewat dan tanpa disengaja melihat putranya di kamarnya yang tidak tertutup.

"Itu Yah, Hasbi lagi cari baju koko putihnya Hasbi, ngomong-ngomong Ayah tau?" Curhat Hasbi pada Ayahnya sambil bertanya.

"Kayaknya ada deh di lemari Ayah." Jawab Ayah Ilyas singkat.

"Lah, kok, kenapa Bunda naruhnya di lemari Ayah?" Tanya Hasbi lagi yang masih bingung.

"Loh, bukan gitu.. Maksud Ayah, di lemari Ayah ada baju koko putih lain milik Ayah, kamu bisa pakai sementara Nak.." Jelas Ayah panjang lebar.

"Nah bilang dari tadi toh Yah, biar Hasbi nya mboten bingung sendiri." Ujar Hasbi.

"Yaudah sana gih, cari aja sendiri ya, di lemari Ayah, nanti kamu berangkat sendiri, Ayah berangkat ke Masjid duluan persiapan mau adzan." Pamit Ayah Ilyas yang langsung dibalas anggukan oleh Hasbi.

...

Suara adzan yang merdu Ayah Ilyas telah berkumandang, dan kini saatnya ketiga sahabat sejati itu membatalkan puasanya. Dan menyegerakan untuk berbuka.

Sedang Hasbi kini sudah siap dengan baju koko milih Ayah yang nampak pas di badan tegapnya dan dilengkapi peci hitamnya, lalu Hasbi pergi meninggalkan kamarnya dan tak lupa menutup pintu kamarnya, kemudian Hasbi berjalan hendak keluar dan pergi ke masjid.

"Eh ada teman Brina ternyata, itu bukannya Meera?" Sumpah gila cantik banget si temen Brina yang satu itu." Gerutu Hasbi dalam hati yang diketahui sempat terpesona dengan paras cantik nan dewasa milik Meera.

Tentang Aku dan HarapankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang