[TAMAT] You're Mine! [Jendoy]

10. [END] Jadi, siapa yang Kau sukai?

✏Jendoy Fanfiction

Desc : Cerita ini hanya fiktif belaka, dan penulis hanya meminjam nama mereka untuk hiburan. Tidak ada sekali pun unsur untuk shipper akut mereka.

Baiklah sampai disini saja cerita ini :)

♡♡♡♡

Ini adalah hari wisuda Donghyuck, berarti sudah setahun lamanya Jennie dekat dengan Keluarga Kim. Hubungannya dengan sang Bos? Ya, begitu selama setahun belakangan ini mereka terlalu sibuk karena harus mengembalikan kerugian yang dialami Perusahaannya.

Setahun belakangan ini Jennie juga selalu mengingatkan Doyoung untuk disiplin waktu. Untung saja Doyoung tidak banyak membantah lagi, dia serius namun Jennie merasa aneh ketika Doyoung yang kadang mengajaknya makan malam dengan Jongin tetapi Kim Jongin  selalu menolaknya karena sibuk, Jennie juga sebenarnya tidak perlu bertemu Jongin rasa sukanya entah hilang kemana, mungkin karena sibuk bekerja jadi dia melupakan perasaannya pada Jongin itu.

Selama setahun hidup di samping sebagai Sekretaris Kim Doyoung membuatnya jadi terbiasa bangun pagi dan setelahnya mengunjungi rumah sang Bos lalu membangunkannya. Jennie lelah? Tentu tidak, ini baru setahun setahunya Sekretaris akan berhenti jika sudah 9 atau tidak 10 tahun bekerja, tetapi memang itu urusan diri masing-masing seberapa kuat kita diposisi itu atau tidak.

Oh, iya dihari kelulusan Donghyuck entah mengapa Doyoung selalu mengenggam tangannya, mengajaknya berkeliling di Kampus itu. Ketika ia ingin ke toilet dengan senang hati Doyoung akan menunggunya. Kadang Jennie bingung apa benar mereka hanya sebatas Bos dan Sekretaris? Mengingat kejadian setahun yang lalu, waktu ia diculik Ayahnya sendiri dan Doyoung yang meluangkan waktu untuk menyelamatkannya. Bukankah itu sedikit aneh? Padahal mereka pun selama ini juga pura-pura.

"Kenapa diam disitu? Cepat keluar dari toilet," tegur Doyoung membuat Jennie segera menghampiri sang Bos.

"Ah, maafkan saya Bos," sesalnya.

"Tidak apa-apa. Ayo cepat, pasti Donghyuck sudah menunggu kita!" Doyoung menarik Jenniee untuk meninggalkan toilet itu.

"Kita?"

●■●■●■●■●■●■●

Ryujin menatap nanarnya keduanya dari jauh, sudah saatnya dia move on tetapi entah kenapa perasaan itu masih ada di benaknya? Padahal dia sudah ada Donghyuck, dia tidak mungkin menyakiti adik Doyoung. Dia tidak mau menyakiti siapapun tetapi sama saja ia menyakiti dirinya sendiri.

"Shin Ryujin!" panggil Donghyuck dengan nada yang cukup gembira.

"Eh, Donghyuck kenapa kesini? Bukannya sebentar lagi giliran kamu?" Donghyuck tersenyum tipis.