beberapa hari kemudian aku menerima telepon yang mengatakan bahwa paket ku sudah ada didepan rumah, namun karna tidak ada orang, jadi paket itu dititipkan dirumah sebelah, alias rumah mira. waduh gawat nih, bagaimana kalau mira membuka paket itu. aku pun langsung saja pulang kerumah untuk memastikannya. bisa gawat kalau di nanti-nanti. apalagi nanti akan ada adikku dan keluargaku yang lain.
setibanya dirumah, aku melihat kondisi rumahku masih sepi. aku langsung mampir ke rumah mira. namun belum sempat aku ucapkan salam, mira sudah lebih dulu keluar dari tempat persembunyiannya.
mira : "masuk a"
aku : "ok"
setibanya didalam, ternyata ada siti juga disana.
aku : "eh kok ada siti?"
siti : "iya a, nungguin mega, katanya masih ada perlu, kebetulan mira ada, jadi ya udah aku nunggunya disini aja"
aku : "oh gitu"
mira : "a mau ngambil ini ya?" ucapnya polos sambil membawa barangku yang ternyata sudah dibuka dus paketannya.
aku : "eh mm iya mir, kok udah kebuka? apa emang begitu bungkusnya?"
mira : "ngga kok a, maaf tadi mira ngga sengaja buka, kirain punya mira, ngga liat dulu nama penerimanya, langsung aja mira buka. tapi ini apaan sih a?"
aku : "mmm" aku sempat bingung dan melirik ke siti, apa mira sepolos itu? atau memang belum dilihat isinya.
aku : "emang belum diliat isinya mir?"
mira : "udah sih, tp aku ngga ngerti itu apaan. kaya botol minum, tapi kenyal, trus atas sama bawahnya kaya bolong gitu"
aku : "hmm itu.."
mira : "duduk dulu a, aku ambil minum dulu ya"
aku pun duduk disebelah siti.
siti : "a emang ngga punya pacar ya?"
aku : "maksudnya?"
siti : "ya mpe beli gituan"
aku : "kamu tau?"
siti : "tau lah, orang buka nya bareng aku tadi"
aku pun menepuk jidatku, entah harus bilang apa pada mereka berdua, yang jelas aku sangat malu sekali mengetahui mereka tahu apa isi barang yang ku beli itu.
siti : "udah a ngga usah malu, kayanya mira polos banget deh, kita kerjain yuk"
aku : "maksudnya?"
siti : "pokoknya aa senang, aku juga senang"
aku : "aku masih ngga ngerti nih harus jelasin apa"
siti : "ya udah nanti aku yang mulai, trus aa lanjutin"
tak lama kemudian mira datang dengan 2 gelas air untukku dan siti.
mira : "minum dulu a, teh"
siti : "makasih mir, mama kamu kemana mir?"
mira : "mama lagi kemana gitu aku lupa, katanya ntr sore pulangnya"
siti : "oh gitu"
mira : "kenapa emang teh?"
siti : "gapapa kok. ini, barang yang punya a tomy tuh namanya sex toys, menyerupai vagina cewe kaya kita" ucapnya sedikit vulgar.
mira : "sex toys?? menyerupai vagina?? perasaan vagina aku ngga begitu deh teh bentuknya"
aku : "masa sih mir, temen aku bilang ini mirip banget sama punya cewe loh" ucapku menambahkan
mira : "emang punya teteh begitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend's Diary 5
Teen Fictiondi part ke 5 ini, tidak hanya dengan 1 wanita yg akan aku ceritakan, selain karna memang hanya sesaat saja waktu dengannya, tidak ada ikatan pula antara kami saat itu, jadi baiknya aku singkat-singkat ceritanya biar ngga terlalu panjang bacanya,, Se...