8. Pergi?

25 3 0
                                    

SELAMAT MEMBACA☺

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA🙂

JANGAN LUPA PERGUNAKAN BACOTAN KALIAN DI KOLOM KOMENTAR YAA😙





Jika cinta akhirnya hanya akan memberikan rasa sakit lalu mengapa cinta tersebut harus datang dan membuatku nyaman lalu pergi seenaknya tanpa memikirkan hati yang telah iya tinggalkan? ~Fasya






Hari ini mungkin adalah hari terberat bagi Arka untuk dijalani karena ia harus mengatakan yang sejujurnya ke Fasya tentang kepergiannya ke Aussie besok

Sekolah~

Arka pov~

Gue lagi ngerdarain mobil ke rumah fasya tapi pikiran gue masih kacau dengan kejadian semalam dan gue juga masi bingung gimana ngomong nya ke tasya

Arghh shit!

Karna ga fokus, gue kelewatan dan sekarang harus putar balik

"Aaargg, kenapa coba ni hari sial banget sih? Belom lagi ntar ngomong nya arghh" -racau arka

Dan ia pun sampai di rumah fasya dengan tersenyum seolah tak terjadi apa-apa

Tok..tok..tok.... (ketukan pintu)

Cklekk.. (pintu)

"Ehh kamu udah sampe, aku kira kamu ga bisa jemput aku karna tumben aja kan lama. Terus hampir aja tadi aku berangkat bareng ama bang raven" -oceh fasya

Deg.. Mungkin aku bakalan rindu banget sama ocehan kamu sya -arka (dalam hati)

"Ar?" -fasya

"Eh i iya?" -arka

"Kamu gapapa? Kok aku liatin bengong aja dari tadi, Kamu ada masalah??" -fasya

"Enggak kok gapapa, oh ya kita berangkat yuk ntar telat" -arka

"Yaudah yuk" - fasya

Skip di jalan~

Seperti biasa hanya keheningan yang menemani mereka, tapi kali ini beda bagi fasya. Ia merasa ada yang aneh dengan arka bahkan keadaan mereka sedang canggung

Fasya pov~

Kok arka beda ya hari ini? Dia kayak orang lain, bukan arka yang ku kenal. Atau ini cuma perasaan ku aja ya?? Ahh semoga iya, dan semuanya baik baik aja -Fasya (dalam hati)

Karena udah merasa cape dengan keadaan ini, gue pun mulai membuka suara

"Ar.." -fasya (tak ada jawaban dari arka)

"Arkaa.."  -fasya

"Sayang!" -fasya (Agak meninggikan suara)

"E eh iya?" -arka

"Kamu knapa? Kok bengong? Dan dari tadi aku panggil juga ga denger, kamu ada masalah?" -fasya

"Enggak kok, aku gapapa" -arka

"Yakin?" -fasya

"Iya sayang, yaudah ya aku masi nyetir dan ntar lagi udah sampe" -arka

"Ooh yaudah" -fasya

Dan benar saja, beberapa menit kemudian kami sudah berada di sekolah

Tapi ga seperti biasanya, arka dingin dan ga mulai bicara atau merhatiin aku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Is Never Same Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang