The Fire Incident

7.4K 518 213
                                    

新しい 家族
Atarashii Kazoku
New Family

WARNING :
Bungo Stray Dogs © Asagiri Kafka & Harukawa Sango
Atarashii Kazoku © Scarlet-risse
Pair : [Soukoku] Dazai x Chuuya, Kid Akutagawa & Atsushi

Happy Reading ~

Seorang lelaki dengan surai sinoper yang selalu dilindungi topi, keluar dari ruangan sang bos port mafia. Sejenak ia menghentikan langkahnya. Menatap langit biru yang seperti iris netranya dari jendela besar.

Ada gumpalan awan yang seolah membentuk wajah seseorang di angkasa itu. Dirinya tersenyum kecut.

Mau sampai kapan dirinya akan terus memikirkan 'seseorang' itu? Mungkinkah sampai ia taubat atau keluar dari organisasi port mafia ini, ia tak akan lagi dihantuinya.

'Jadilah orang yang peduli. Sayangilah mereka atau keluarlah dari port mafia maka aku akan kembali padamu'

Dua pilihan yang rasanya ia sendiri tak bisa memilihnya. Keluar dari port mafia? Itu sungguh tidak mungkin. Dirinya telah mengucap janji untuk mengabdi seluruh hidupnya kepada bos port mafia.

Atau menjadi seseorang yang peduli? Peduli sesama, mengasihani orang miskin atau memberi makan anak yatim.

Menjadi bagian dari port mafia maka harus siap dengan segala cemooh dan julukan sebagai orang jahat. Maka, meskipun orang itu telah peduli sesama tetapi tetap mendapat predikat orang jahat.

Masa bodoh lah dengan hal seperti itu. Setidaknya ia perlu mencobanya. Langkah untuk menjadi baik, walau dirinya dikenal sebagai penjahat kelas kakap sekalipun.

Lelaki itu melirik jam di ponselnya. Masih ada waktu sekitar dua jam lagi sebelum ia pergi menjalankan misi.

Hatinya tergerak untuk membawa sekantong keresek berisi makanan. Ia kemudian mempercepat langkahnya. Langkah yang sama cepatnya ketika ia mengejar musuh.

Sebenarnya ia sudah seringkali menginjakkan kakinya di tempat yang bernama kota Suribachi itu. Mengingat disinilah tempat pertama kali ia berjumpa dengannya. Pertemuan yang bahkan tak bisa dibilang baik. Sebuah perseteruan.

Satu hal lagi yang ia tak mengerti. Ia merasa nyaman di tempat ini. Padahal di tempat ini, dulu ia sempat mencoba saling membunuh dengannya, tetapi sekarang hawa rindu yang kian menghampiri kembali datang.

Memikirkannya saja sudah membuat hatinya tak karuan. Perasaan rindu yang menggebu juga perasaan sakit sebab ditinggalkan.

Di daerah bebas hukum ini berdiri sebuah panti asuhan. Sebuah bangunan yang bahkan hampir roboh dan dalam lingkungan kumuh itu dihuni puluhan anak yatim.

Kota Suribachi ini dikenal sebagai kota miskin. Kota ini dihuni oleh orang-orang gelandangan. Bahkan disini para penjahat membuat markasnya.

Ia tersenyum miris mengenai fakta kota itu. Memandang ke bangunan yang di penuhi bocah-bocah malang membuatnya semakin terenyuh. Tetapi satu hal yang ia tak mengerti, wajah mereka memancarkan aura bahagia. Menikmati sebuah kehidupan yang begitu damai.

Pada akhirnya ia memilih duduk di sebuah papan kayu yang nampak lapuk. Mengamati anak-anak yang bermain di sekitar panti menjadi hiburan tersendiri baginya. Senyuman mereka yang begitu hangat rasanya bisa menenteramkan hatinya.

Bagaimana bisa ia baru menyadari kalau mereka seperti obat yang bisa menenangkan hatinya. Sebuah candu yang benar-benar ingin selalu ia rasakan.

Sebuah kebahagiaan hanya dengan melihat mereka tertawa bahagia.

New Family [新家族]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang