#Selamat Membaca, Jangan lupa tinggalakan jejak kalian!!!
Bel pulang sekolah berbunyi. itu artinya kegiatan belajar mengajar juga harus di sudahi. Semua siswa-siswi bernafas lega. Akhirnya bisa terlepas dari penjara gaib kata Rungky, bagaimana tidak? saat sekolah kita bisa tau kapan masuk kapan pulang padahal kan ga kelihatan. Padahal teori itu sangat tidak nyambung alias tidak masuk akal kata Kavian.
Sekarang Rungky, Eri, Gava, Gabril,dan Ajna sedang berdiri di depan Pagar SMANus. Mereka sedang menemani Gabril menunggu jemputannya.
"Ini Indonesia panas banget ya? beda sama indomaret adem" ujar Anja.
"Gini nih, ga ada akhlak emang. Ke indomaret numpang ngadem doang. Kagak beli" cibir Eri.
"Kenapa sih! kasirnya aja kagak protes!" bela Gava.
"Bril, jemputan lo mana dah lama banget?" tanya Rungky yang sudah mulai risih berdiri di depan pagar. Seperti cacing kepanasan.
"Bentar, mau nyampe kok" jawab Gabril setelah mendapat pesan dari supirnya.
"Gue itu ga kuat berdiri lama-lama!" keluh Rungky lagi.
"Kenapa Ky? Kaki lo gapapa kan?" tanya Gava.
"Kaki lo ga ciderakan?" tanya Gabril panik.
"Perasaan kemarin futsal lo kagak jatoh deh" tambah Eri.
"Gue ga kenapa-kenapa, kaki gue baek-baek aja. Gue ga kuat di lihatin adek kelas, iya gue tau gue ini tampan mempesona, menantu idaman para mertua banget!!" pede Rungky kemudian teman-teman yang mendengarnya pura-pura ingin muntah.
"Cihh modal tampang doang mana berguna?" cibir Ajna.
"Loh jelas berguna setidaknya pasangan gue ga malu pas ngajak gue kondangan" bantah Rungky.
"Ga usah halu pasangan lo mana? lo aja jomblo" cibir Eri.
Merasa tidak terima Rungky "Pasangan gue kan Ha--" Rungky reflek memaki diirinya dalam hati.
Bodoh banget sih lo Ky, hampir aja keceplosan.
"Hayo Ha siapa?" Goda Gava.
"Jangan-jangan Halyn" tambah Gabril. Membuat Rungky salah tingkah, tapi dengan cepat dia bisa menguasai diri.
"Bukan lah, Halyn mah bukan tipe gue" ujar Rungky.
Sepertinya panjang umur sekali, baru saja di bicarakan gadis itu sudah muncul saja. Bahkan dia tidak sendiri ada Raja yang menemani.
"Bukan tipe apa Ky?" tanya Halyn yang sedang duduk di jok belakang motor Raja.
Mampus
"Enggak kok" jawab Rungky sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Belum pulang?" tanya Raja.
"Nih nemenin Gabril nunggu jemputan" ujar Gava.
"Tumben bawa motor Ja?" tanya Eri. Pasalnya jarang sekali seorang Radjata Nagatama mau naik motor. Pemuda satu itu takut hitam, tapi main basket kan khayal.
"Nurutin tuan puteri, pengen naik motor katanya" Jawab Raja. Yang di hadiahi pukulan oleh Halyn.
"Gue ga minta, lo yang tiba-tiba dateng" ujar Halyn tak mau di salahkan.
"Tapi semalem yang ngerengek minta naik motor siapa?" tanya Raja menengok ke arah Halyn. Halyn merasa malu.
"Udah ga usah di bahas, ga penting juga" potong Halyn. Dia tidak mau Raja membeberkan sifat manjanya saat bersama Raja. Itu aib, nanti ketenarannya tercemar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Generasi Micin Premium (TAMAT)
Teen FictionBagi mereka kelas adalah rumah kedua, keluarga kedua. Ketika mereka bersama. Mereka seolah melupakan semua masalah. Mau besok ada gempa bumi sekalipun jika mereka bersama. Mereka akan tetap tertawa. Jika salah satu di antara mereka gila, mereka tida...