Suara hujan ditambah alarm yg berdering membuatku terbangun tapi masih mau tidur lagii hehe.menurutku alarm yang paling ampuh yaitu bunda.
"mithaaa,bangun syg "
"ahiya bunda bentar lagi "
"Runa sudah nunggu "Refleks.benar saja dia baru jam set6 sudah nyamper,mitha pun langsung siap-siap.
Mitha yang sedang menuruni anak tangga rumahnya menjadi pusat perhatian runa."tumben cantik". Dengan muka datarnya runa
Mitha tidak pernah terlalu menseriuskan omongan runa,karna runa suka bercanda ((
"tumben pagi, kesambet hantu sekolah lo " ejek mitha.
" gapapa,kali2 kita bantuin mang asep buka gerbang sekolah" dengan tawa so coolnya runa.
"BUNDAAA....mitha sm runa berangkat yaa.Assalamualaikum "
"waalaikumsalam,hati2 syg" riana tersenyum melihat keakraban mereka yg sedari kecil.
Ku nikmati jalan memandang awan yang masih sedikit gelap 😂
"mau cepet kesekolah bukan?ko pelan amat bawanya" keselnya mitha
" mitha, gua gabisa ngajak lu ke gunung buat liat sunrise, jadi gua ajak lo dateng pagi2 buat liat sunrise dijalan"
Mendengar penjelasannya akupun tertawa bagaimana tidak,aku yg sedari dulu mengajak hiking ke runa tapi ia selalu menolaknya karena runa takut ketinggian."eh kenapa berenti?"
"lo galiat itu lampu merah"Mitha menengok arah sebelah kanannya.dan..
"mobilnya kayak kenal,ah gamungkin"-batin mitha
Mobil Siapa yaa? ----------
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMIT
Teen FictionAku tahu ini rumit, tapi aku yakin kerumitan ini bisa kujalani bila bersamamu.Layaknya tanaman yang membutuhkan tanah agar bisa tumbuh.jika tidak ada tanah mungkin rumit. -mitha Gua layaknya pot yang selalu ngejaga tanaman agar tidak berantakan dan...