Sesampainya disekolah,ku liat parkir mataku terfokus pada mobil yang kutemui tadi.
"mithaa!!!!!!" suara lantangnya kezia.yg mungkin terdengar satu parkiran sekolah
"berisik." dengan dinginnya runa
" eh ada bebeb, oiya mitha lo harus tau. Ada anak pindahan yang ganteng bangetttt" hebohnya kezia."terus?"
"gua denger2 dia sekelas sama kita!!"
"kuping lo hebat juga" canda mitha
"hmmm"berdehem so coolnya khas runa.
"ayoo ke kelas" runa yang memegang erat tangan mitha.Jalan menuju koridor kelas siswi2 pun menatap sinis mitha.bagaimana tidak orang yang memegang tangannya itu cowo yang paling terkenal di sekolah.
"ga pantes "
" gatel jadi cewek"
"so cantik "
" panjat "
Itulah kata2 yang kudenger."diem aja udah"runa yg mencoba menenangkanku.
Sesampainya dikelas,sudah ramai dengan perbincangan murid baru.
Suasana yg tadinya ripuh menjadi tenang ketika bu sinta masuk" anak2,kita kedatangan murid baru pindahan dari london" ayo masuk nak"
Hentakan kaki itu membuat semua org dalam kelas penasaran.
Dan ternyataaa..
Mang asep???"eh punten bu, mau ngambil sapu saya ketinggalan disini"
Huhhh.
Dan suara hentakan lagii.
Ternyata...Mitha tercegang melihat kedatangannya.ia bingung apakah ini mimpi atau tidak.
"cubit gua kez""Aww sakit"
"lo yang minta kan ""haii,nama saya alvaro bisa di panggil varo aja "
"panggil sayang boleh??" ucap kezia.
Alvaro hanya membalasnya dengan senyuman. Pandangannya hanya terfokus pada mitha
"ayo varo,kamu duduk dibangku yang kosong, nanti kalian kenalannya istirahat aja ya"
Varo yang jalan melewati bangku ku kudapati senyuman manisnya.
"eh bro, gilaa gua kangen bgt sama lo, ya ga mith?" ucap runa
" heee--iya"
-FLASHBACK ON-
13th yang lalu..
"Runaa varo ayo maen petak umpet"
"mithaa yang jaga yaa" ucap runa.
" nanti kalian pergi ninggalin mitha"
"varo tetep disini sama mitha"ucap polos dulu seorang varo."varoo,nakk " ucap papa varo.
"ayoo pindah sekarang ke london papa ada tugas disana"
"tapii----"
Papa varo pun menarik tangannya.
"var-varoo katanya gamau ninggalin mitha hikss"
"masi ada runa mith" menghapus air mata di pipi anak kecil yang sedang menangis itu.-FLASHBACK OFF-
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMIT
Teen FictionAku tahu ini rumit, tapi aku yakin kerumitan ini bisa kujalani bila bersamamu.Layaknya tanaman yang membutuhkan tanah agar bisa tumbuh.jika tidak ada tanah mungkin rumit. -mitha Gua layaknya pot yang selalu ngejaga tanaman agar tidak berantakan dan...