Aku pamit.
Jangan tanya perihal sayang mungkin sayang ku yang menjadi sesuatu yang sia-sia, atau rinduku yang terlampau sama, dan untuk sibuk mu yang terlalu ramai aku kalah dengan itu semua, tidak apa perihal itu semua, aku juga kalah akan kabarmu yang selalu aku tunggu, hingga aku menyerah, sampai abai mu membuatku lelah, kamu ada tapi terasa jauh, tidak apa-apa bukan salah siapa-siapa mungkin akunya saja yang terlalu berlebihan, aku lelah untuk semua itu, hingga khawatirku terabaikan, hingga peduliku sia-sia, bagian mana yang harus aku mengerti lagi?
Simpan semuanya dan jadi seseorang yang buatku bangga, tak usah hiraukan aku, biar aku temui mu dalam sajak, aku terlalu sulit untuk menggapaimu, ucapkan pada sibukmu aku terkalahkan karenanya.
Perihal rasaku selalu ku torehkan pada semesta tapi jangan salahkan dia, rasaku selalu sama, torehkan bahagia bersama dunia biarkan aku pergi bersama luka 💐
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepotong Rasa Seberkas Kenangan (Terbit√√)
PoesíaKenangan pahit membekas patah bergerak mencari bahagia...