people say

1.5K 258 15
                                    


Jae menatap para adiknya, bertanya - tanya. "Cafe baru?"

Dowoon mengangguk menanggapi pertanyaan Jae. "Yoi bang, baru buka 3 hari lalu, rame slurr, soalnya banyak gosip tentang cafe itu."

Wonpil menatap Dowoon sangsi, "Tauan banget lu gosip gitu - gituan dah."

"Ya iyalah gua tau, gua kan apdet, gak kayak lu lu pada, sesepuh kudet," Kata Dowoon dengan kurang ajarnya.

Percayalah habis Dowoon ngomong gitu kepala dia jadi sasaran empuk para abang - abang, pada noyorin pala Dowoon.

"Udah - udah, emang gosipnya apaan? Kalau yang jelek - jelek mending batalin jadwal manggung disana,"

"Enggak bang tenang, gosipnya cafe itu katanya si pemilik cafe-"

"Pemake narkoba?" Sela Brian.

"Shut up! Gua kan belom selesai ngomong bang," Lumayan kesel ini si Dowoon.

"Oh iya maap lanjut"

"Gosip yang gua denger - denger nih ya, katanya pemilik cafe itu anak dari pemilik butik yang paling terkenal se Indo itu bang." Ucap Dowoon antusias.

"Maksud lu anak dari tiffany's Boutique itu?!" Tanya Wonpil yang tiba - tiba ikut antusias.

"Hooh bang, mana katanya juga anaknya tuh bae bae orangnya, ramah, cantik, beh eperiting dah." Ucap Dowoon.

"Gua gebet ah." Kata Brian.

"Lo mah udah kebanyakan gebetan panjul, gantian lah." Kata Sungjin.

"Idih terus si Jieun mau lu apain Sungjin bangsat?!" Emosi sudah bapak Jae.

"Dijadiin selir kali."

Ya sudah, sore itu menjadi saksi bisu dimana Wonpil disambit bantal oleh Sungjin, sekaligus caci maki yang keluar dari mulut Jae sebab Lucas yang terbangun karena suara berisik.

•••

"Kalau emang yang punya anak pemilik butik yang terkenal satu Indo, kok cafenya biasa aja yak." Kata Wonpil mulai nyinyir begitu turun dari mobil.

"huss gak boleh gitu lu, gak baik. Kalau didengar ntar kita manggung gak dibayar." Sahut si Dowoon.

"Halah sama aja lu berdua kampank." Brian menyudahi.

Sungjin yang sudah turun dari mobil beberapa detik yang lalu mengedarkan pandangan seperti mencari sesuatu yang hilang.

"Bang Jae mana?" Tanyanya.

Brian, Wonpil, sama Dowoon pun menatap Sungjin lalu ikut mengedarkan pandangan mencari keberadaan Jae.

"Gua disini." Suara Jae yang baru keluar dari dalam mobil membuat semua menoleh kepadanya.

"Lu semua pada tega ya biarin gua ribet gendongin si Lucas didalem." Kesal Jae.

Mereka ya cuman pasang watados nya sambil cengar - cengir doang. Ada niat Jae nampolin satu - satu cuman dia lagi ribet, gak jadi deh.

Begitu mereka masuk, keadaan Cafe itu gak begitu rame, soalnya sekarang baru abis maghrib, paling gak lama lagi cafe rame lagi.

Mereka sih bersyukur dateng pas orang - orang belum banyak yang dateng, walaupun ada 1 sampe 2 meja yang ada isinya, setidaknya menetralisir rasa malu seorang Jae yang lagi gendong bayi.

Tak lama kemudian, seorang perempuan mendatangi mereka, "Permisi mas - mas semuanya."

Mereka pun auto noleh semua kearah perempuan itu. "Oh iya, ada apa mbak?" Tanya Sungjin.

"Kalau saya boleh tau, mas - mas semuanya ini guest star yang diundang, bukan?" Tanya perempuan.

"Iya mbak, kami band enam hari yang diundang." Jawab Sungjin lagi.

Perempuan itu mengangguk, "Mari ikut saya kalau begitu."

Mereka pun mengikuti perempuan tersebut, dibelakang Dowoon berbisik pada Jae. "Feeling gua kita diajak keruangan bosnya nih bang."

"Jangan sotoy lu." Tukas Jae.

"Dikasih tau gak percaya yaudah." Gumam Dowoon.

Akhirnya mereka sampai lah mereka didepan ruangan. Lalu perempuan tersebut berucap,

"Maaf saya cuman bisa ngantar sampai disini, sisa nya silahkan mas - mas semua bisa masuk kedalam, menemui bos saya."

Setelahnya perempuan itu pamit pergi, meninggalkan mereka didepan pintu ruangan itu.

"Bang duluan gih," Ucap Brian pada Sungjin.

"Yang paling tua silahkan." Ucap Sungjin pada Jae.

"Emang pada laknat semua kalau masalah ginian. Nih pegang si Lucas." Jae pun memberikan Lucas kepada Wonpil.

Baru saja Jae ingin memegang gagang pintu, namun pergerakan nya terhenti ketika pintu terbuka duluan menampilkan seorang perempuan.

"Eh?" Ucap perempuan itu terkejut.

🌴

PERHAPS LOVE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang