can we say this is skinship?

1.1K 201 32
                                    


Selesai makan mereka langsung bayar terus bergegas buat pulang, mereka mutusin buat pulang aja karena udah jam 10 juga,

Jadi yang pertama dianter itu Si Baby karena emaknya ngomel ini anaknya gak dibalik - balikin.

Sampe rumah Irene, langsung deh diketuk pintunya,

Tok tok tok

"Nyaiiii" Teriak Jae dari luar.

Gak lama pintu kebuka, ternyata yang buka ayahanda dari Baby Lucas,

"Bang Minho, ini Lucasnya. Lucas aman ye bang, gak ada lecet." Kata Jae memberikan Lucas pada Minho.

"Iya Di, gua percaya kalau anak gua sama elu, makasih banyak ya udah mau dijagain." Kata Minho lantas tersenyum.

Trus Minho ngeliat Wendy disamping Jae, trus Minho kode nanya itu siapa,

"Dia Wendy bang, Wen dia bang Minho ayahnya Lucas."

"Wendy."

"Minho, kakak ipar Aldi."

trus ibundanya Lucas nyusul belakangan, tiba - tiba ngintrogasi,

"Did u hurt my child, mr. Alditra?" Tanya Irene disertai tatapan mengintimidasinya.

"I'm not, ms.Irene. i always protect ur baby." Jawab Jae.

Irene mengangguk, lalu beralih pandang pada Wendy, "Ow! Who are u, pretty gurl? Alditra's girlfie?"

Wendy sontak menjawab, "I'm Wendy Eldira, Jaehyung's Girl - friend, not girlfriend."

Irene mengangguk.

Kemudian Jae kembali berbicara, "She's liar. She's my fiance, sis."

Irene, Wendy, maupun Minho yang lagi gendong Lucas langsung kaget dengan yang Jae bilang.

"Heh! Gak usah bercandaan lu." Ujar Irene sambil gaplok Jae.

Jae mengelus kepalanya yang habis digaplok, "Kebiasaan banget dah tangan lu main gaplok mulu. Bang ajarin bini lu nih, jangan main asal gaplok aja."

Minho mah ketawa - ketawa bae.

"Abisan lu ngibul mulu, kan gua kaget. Pipis belum lurus aje lu udah gegayaan fiance, fiance." Sungut Irene.

"Maksud gua otw, yakan Wen?" Kata Jae sambil merangkul Wendy, Wendy yang dirangkul malah ngeblank, duh.

"Miksid gii itiwi, cuih." Sungut Irene lagi, sumpah nyebelin banget maknya Lucas satu ini.

"Nyebelin banget lu Maemunah! Mana jelek banget mukanya gitu." Cibir Jae.

Irene langsung melotot galak ke Jae, "Jangan kurang ajar, gua kakak lu."

"Jingin kiring ijir, gii kikik li." Ejek Jae.

Irene yang dikasih gitu auto lepas sandal, aba - aba mau ngelempar si tulang kering itu.

Cuman si Jae langsung pamitan sama Minho trus narik Wendy lari, supaya gak kena sambit nyai coy.

🌴

"Kalau lagi dirumah emang dipanggil Alditra, ya?" Tanya Wendy begitu lampu merah menyala.

"Enggak juga sih, orang rumah manggil gua tuh gak nentu, tapi kalau bang Minho emang manggil gua Aldi dari awal. Nah kalau Irene manggil gua sesuai mood dia aja, gua mah pasrah dipanggil apapun sama dia." Kata Jae.

Wendy cekikikan doang, trus diam lagi.

"Gua nyalain lagu ya kak." Izin Wendy.

Jae cuman ngangguk sambil ngeliat kearah jalan yang keliatan agak macet.

"Nyalain lagu di spotify gua aja, nih." Kata Jae memberikan hpnya ke Wendy.

"password nya apa?" Tanya Wendy.

"Tanggal lahir elu." Jawab Jae enteng.

BOOCHEEN.

Wendy tertegun, akhirnya nurut aja, "Puter lagunya random aja, puter secara acak gitu." Kata Jae lagi.

Wendy buka playlist yang tulisannya 'for her' dan begitu dibuka langsung pencet tulisan Pilih secara acak, habis itu naruh hp Jae di dashboard.

Gak lama kedengeran intro lagu, terus Wendy sama Jae ngerasa kenal sama lagunya sampai penyanyi nya nyanyiin bait pertama,

Ternyata lagu Bruno Mars - marry you, tiba - tiba Jae sama Wendy sama - sama kikuk, keinget percakapan beberapa jam lalu.

3 menit terlewati, lagunya keganti, masih Bruno Mars, cuman yang Versace on the floor,

Jae jadi gusar sendiri, duh ini lagunya kenapa harus yang kayak ginian sih anjrit?!
"Lagunya gua ganti aja ya kak," Kata Wendy.

Jae ngangguk aja, trus lagunya diganti deh, di pencet lagi itu tulisan putar secara acak, trus keluar lagu Sam Smith - I'm not the only one.

OH MY WORLD?! R U KIDDING ME?! LAGUNYA GINI AMAT AH.

Jae makin gusar ditambah panik, ini lagu diplaylist spotify nya kok ambyar semua gini?

Tapi memang mereka agak lebay, perkara lagu doang masa sampe panas dingin yakan.

"Lumayan macet juga, takut kemaleman nih nganter elunya." Kata Jae menghilangkan keheningan.

"Gak papa, kak." Kata Wendy sambil tersenyum.

Jae mengangguk.

Hening lagi pemirsa - pemirsa. Ngueenggg~

"Wen, boleh pinjem tangan kanan lu, gak?" Kata Jae lagi - lagi memecahkan keheningan.

"Boleh, tapi buat apa?" Tanya Wendy agak ragu.

"Buat diginiin."

Habis itu Jae nyelipin jari - jarinya ke sela jari - jarinya Wendy, digenggam deh tangannya kawan - kawan.

•••

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menunaikan:)

Sabar yaa, tahun ini puasanya gak sama kayak tahun kemaren. Tapi mudahan kalian tetap semangat yaa puasanyaa! 💓

Aku mah sedih hari pertama puasa gak bisa ikut heheh:")

Btw, enjoy with this chapter. Thank youuu ❤

PERHAPS LOVE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang