❄FirstMeet❄

25 5 0
                                    

                             ♥♥♥♥♥♥

Pagi ini cowok berkulit putih, hidung mancung, tinggi, serta aroma mint yg selalu menjadi ciri khasnya. Dia sengaja berangkat pagi untuk datang ke sekolah barunya. Sesampainya di sekolah, cowok itu pun menuju ruang kepala sekolah. Selama di koridor masih banyak siswa-siswi yang belum datang. Akhirnya dia sampai di depan ruang kepsek dan langsung mengetuk pintu ruangan.

Tok! Tok! Tok!

"ya, Silahkan masuk!"jawab yg di dalam.

Cklek!
Pintu pun terbuka."ohh kamu, silahkan duduk"ucap bapak itu

Lah kok dia tau gue? Kan gue belum memperkenalkan diri? Apa jangan-jangan dia bisa cenayang? -ucapnya dalam hati.

"kenapa masih di situ? ayo duduk"ucapnya lagi
"iya pak"jawab si anak baru

"namamu Alveran Van Dervyken"tanya bapak itu
"iya betul"jawabnya, bener nih kayaknya dia bisa cenayang -batinnya
"emmh pak saya mau nanya bapak bisa cenayang ya?"tanya cowok itu
"cenayang? "ucap bapak itu bingung
"iya dari tadi bapak tau tentang saya"jawabnya
"saya ini bukan cenayang tapi, saya itu kepsek kamu!"jawab bapak itu yg ternyata kepala sekolah

"ohh kirain saya bapak guru di sini"jawabnya
"ya sudah kamu masuk di kelas XI IPS2"ucap pak kepsek, cowok itu hanya menganggukan kepalanya.

"sebentar saya panggil yg akan mengantarkanmu ke kelas" ucapnya lalu pergi keluar.
"dia yg akan mengantarkanmu"ucap bapak kepsek.
Gila ini manusia apa bukan sih?cantik banget kaya boneka -batin veran.

"woy!"ucap cewek itu, sembil melambaikan tangan di depan muka veran.
"e-eh iya?"ucap veran yg tersadar dari lamunannya
"ayo"ucap cewek itu lalu berjalan menunjukan jalan ke kelasnya Alveran.

Dalam perjalanan menuju kelas, tidak ada yg membuka pembicaraan. Alveran yg sudah tidak kuat dengan suasana awkward saat ini, Akhirnya Veran pun memulai pembicaraan.
"duh gimana ya.. Canggung banget sih"gumam Veran,"emhh oh iya kita belum kenalan, nama gue Alveran van Dervyken"ucap Veran memperkenalkan dirinya seraya mengulurkan tangannya.
Cewek itu hanya melirik dan tidak ada niat untuk membalas uluran tangan tersebut dengan muka yg datar.
"Acelita" jawabnya yg masih menatap ke arah depan.
"ohh okey, lo kelas berapa?"tanya Veran, lalu menarik tangannya yg tidak di balas Acelita.
"XI IPS1"jawab Acelita singkat.

"ohh.. "Ucap Veran dengan menganggukan kepala, "berarti kita sebelahan dong kelasnya"ucap Veran dan tidak di tanggapi Acelita. Lalu berhenti di depan kelas, yaitu kelasnya Alveran.
"ini kelas lo"ucap Acelita dingin
" oke, makasih ya"ucap Veran
"hmm"jawab Acelita lalu berjalan begitu saja menuju kelasnya.

"hati-hati ya Acelita" teriak Veran seraya mengedipkan matanya ke arah Acelita, sang punya nama pun melihat ke belakang dan menatapnya dengan tatapan tajam.

Menarik juga, bolehlah..-batin Veran sambil senyum-senyum, yg masih diambang pintu, setelah itu ia pun masuk ke kelasnya.

                             🎶🎵🎶

Segini dulu ya guys, semoga kalian suka. Jangan lupa buat kasih bintang nya oke dan follow and comment👌😊

ARANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang