Truth

9 1 0
                                    

-Taman-Seuli High School South Korea

So Young : "Aishhh pergilah jangan mengganggu temanku"

Aku rasa wajahku seperti monster sekarang. Ya monster cantik:)

Mereka pergi dengan perasaan menggerutu. Meninggalkan aku dengan Yoo Ra. Aku duduk di samping Yoo Ra yang menunduk sedari tadi. Menangis? Iya tentu saja.

Aku melihat Yoo Ra. Tangannya gemetaran. Aku menggenggam tangannya. Kemudian ia tersadar, mata merah dan sembab itu menatapku. Aku membaca pandangan matanya itu. Aku tidak bisa, terlalu banyak luka yang kulihat di mata itu.

Spontan aku membawanya kedalam pelukanku. Ia kembali menangis sejadi-jadi. Kemudian membalas pelukanku. Sungguh aku merasakan tekanan batin yang ia rasakan. Tapi aku harus tahu harus memastikan perkataan gadis-gadis bodoh tadi. Tapi tidak mungkin sekarang. Keadaan hatinya sedang buruk.

⭐⭐⭐

So Young : "Berhentilah menangis, kau akan kehilangan wajah cantikmu"

Yoo Ra masih sesenggukan, air mata sudah mulai berhenti mengalir. Ia mencoba membuat seulas senyum di bibirnya.

Yoo Ra : "Gomawo So Young-ah"

Aku mengangguk dan tersenyum.

So Young : "Ne... Sudah jangan menangis lagi"

Ia tersenyum. Aku ingin bertanya tapi mungkin bukan waktunya.

⭐⭐⭐

16.45 KST - Seuli High School South Korea

Oppa bilang ia akan menjemput ku. Tapi sampai sekarang dia belum datang.

"Aishhh dasar manusia bantet, ini sudah terlambat" - Batin So Young.

Aku terus menggerutu. Kalau Oppa masih punya schedule sebaiknya tidak usah janji akan menjemput ku.

Tak lama sosok mobil yang familiar berhenti di depanku. Kaca mobil itu turun dan memperlihatkan sosok pria tampan yang sedang tersenyum manis terlihat seperti pria tanpa dosa.

Aku menggerutu kesal. Dan masuk kedalam mobil itu.

So Young : "Kau tahu, berapa hari aku menunggumu disini?"

Pria itu tertawa dengan matanya yang menghilang.

Jimin : "Mianhae-yo... Aku baru selesai latihan, kau marah Chagi"

Aku serasa ingin muntah mendengar Oppa memanggilku dengan sebutan Chagi. Boleh aku menjambak rambutnya itu?

Oppa menjalankan mobilnya dan kami berangkat menuju rumah.

Kami melewati kota yang sangat ramai. Seperti biasa kota Seoul tidak pernah lelah sama sekali. Bahkan sampai dini hari pun masih tetep terjaga.

Oppa tiba-tiba memberhentikan mobilnya di sebuah toko baju yang ternama di dunia. Toko itu bermerek Gucci. Terpampang jelas di toko itu. Setahu aku toko ini toko baju termahal dan termewah di dunia. Semua artis dan kalangan konglomerat membeli pakaian atau aksesoris disini.

The LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang