Mari dengarkan saya, jangan senggang saya, dan Anda tak akan terlewatkan. Semua hal berkuasa, tentang rahasia dan pengabdian, perdamaian dan cetusan, bahwa tak semua boleh digerus pena catatan sejarah. Hikayat lama dari langit negeriku.
Apa gerangan perang? Semua orang membincangkan, bukan perang sejatinya, tidak tentang selusin pesawat yang mengukir ufuk timur cakrawala, bukan tentang jutaan pembebas yang berani di bawah tiang simbolis, atau soal senjata api yang membongkar sauh sukma pemulia negeri.
Bagi kami, perang adalah soal pembuktian bakti yang tak kena usai, bahwa tiada kebengisan di ruangan kami, bahwa kami berperang dengan budi mesin ketik. Ini bukan soal mereka yang mati sebab keberanian di medan laga. Kami mati di pengasingan, kami jauh dari darah kelahiran, bahwa kami ditolak.
Ini bukan soal janji yang dicetus sebab berani mengibarkan bendera di bawah awang-awang negerinya sendiri. Bukan soal saka mana darah yang meletis di dalam bambu runcing. Bahwa kami priyai yang takut terhadap senjata. Bahwa kami hanya puitis yang menagih angan-angan ratusan tahun negeri kami.
Kami bukan politis, kami awam terhadap hukum. Bahwa kami tak peduli akan kemansyuran nama kami. Bahwa negara tak usah menorehkan nama kami. Kami bukan barisan pahlawan.
Kami penulis lampau yang hilang. Hilang di balik jiwa kibaran sang saka bahari. Bahwa nama kami tak butuh ditutur dalam melagui. Kami pencipta kearifan, bukan pencipta kemerdekaan. Orang-orang kata kami pengecut. Kami penakut yang beridentitas.
Bahwa kami penulis lampau. Negara jauh padu mengubur jiwa kami. Kami hilang di balik keroncong jadul petinggi. Kami telah lama mati. Kami timbul sesaat dan peradaban balik menimbun kami.
Siapa gerangan saya? Orang kata saya priyayi jawa, orang kata saya bukan pejuang, orang kata saya pengabdi puisi.
Saya penulis lampau.
Dahlan Hadjoeri-Houwer
Semarang 9-7-10
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanah pènuelis Lampaoe
Ficción histórica[Hiatus] Kami bukan pahlawan bersenjata bambu, kami pahlawan bersenjata kertas. Bercerita tentang seorang tokoh penulis bernama Dahlan Hadjoeri-Houwer. Seorang penulis muda priyai yang menjadi pejuang pada kisahnya sendiri. Dahlan tergambar oleh ide...