14

13 1 0
                                    

Author POV

Saat ini twelin dan Bram sedang duduk di kursi lorong.Mata twelin selalu tertuju ke ruang jenazah.

Geny tidak berhenti menangis sejak tadi.

••••••••

"Lu mau pulang?"tanya Bram kepada twelin.

Twelin hanya menggeleng kepalanya.

"Lin"geny,yang tiba-tiba berada di depan twelin

"Kenapa?"tanya twelin,dengan berdiri.

"Anterin g-gua pu-p-pulang yah.hiks.hiks"

"Oh,iya-iya,ayok"ajak twelin dengan merangkul bahu geny




Dan Bram pun mengantar....





Dirumah geny

Aku menuntun geny untuk masuk kedalam rumah nya.kalau kak Bram menunggu di dalam mobil.

Geny pulang kerumah untuk mengambil barang-barang yang akan diperlintasan saat di rumah duka.

Tadi geny dapat telepon,bahwa kakak nya yang perempuan sudah tiba di Indonesia,jadi mama nya langsung dibawa ke rumah duka.

"Udah Lin"kata geny

"Yuk"ajak ku

••••••••

Saat aku,geny dan kak Bram sampai di rumah duka,banyak orang yang berdatangan dan mengucapkan belasungkawa kepada geny.

Geny yang diucapkan dan di peluk hanya bisa menangis.

Geny belum kuat untuk melihat mama nya yang berada di peti.

....

Saat aku mengedarkan pandangan ku,aku melihat,ternyata anak rohkris sudah berkumpul di kursi.

Aku pun membiarkan geny bersama kakaknya.dan aku berjalan menuju anggota rohkris di luar.

Kak Bram melihat ku yang sedang mencari kursi kosong.sebenarnya aku tau ada kursi kosong di sampingnya,hanya saja aku canggung kalau tiba-tiba aku duduk disampingnya nya.

"Sini duduk"panggil kak Bram,yang menyuruh ku untuk duduk di samping nya.aku pun hanya mengangguk.

•••••••

Jangan lupa vote
Kalau ada typo/gaje komen gengs ❣
Gbu 🌷

Bahagia '/' SedihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang