Setelah perjodohan yang dilakukan beberapa minggu yang lalu. Kim Jongin ingin segera dilakukan pernikahan secepatnya mengingat umurnya yang lebih dari 30 tahun.
Hari ini, Dia mengajakku untuk menyiapkan semua yang dibutuhkan untuk pernikahan kami.
"Kita lakukan di gedung saja Kyung.. Tidak terlalu banyak tamu yang diundang" Dia meminta
"Tidak mau. Aku ingin mengadakan pesta di pantai. Pestanya harus meriah" Tolakku"Kita berdua akan memakai pakaian putih, semua tamu yang akan datang juga memakai pakaian warna putih" Jelasnya
"Tidak mau.. Aku ingin hanya Aku yang memakai pakaian putih. Kamu memakai pakaian hitam. Untuk tamu yang akan datang memakai dresscode coklat. Aku ingin jadi pusat perhatian. Ini acara penting satu kali seumur hidup" TolakkuSelama persiapan pernikahan, Aku dan Jongin banyak memiliki perbedaan konsep untuk acara yang akan diselenggarakan satu minggu mendatang.
Hari pernikahan telah tiba. Kami mengucap janji suci di Gereja yang digelar sakral dengan disaksikan keluargaku dan keluarga Jongin.
Malamnya, Kami menggelar pesta meriah disebuah pantai. Banyak kerabat, rekan bisnis dan temanku yang datang memberikan selamat. Sesuai permintaanku hanya Aku yang memakai pakaian putih dan menjadi pusat perhatian.
Pesta pernikahan selesai diadakan pukul sembilan malam. Jongin membawaku ke sebuah hotel dekat acara digelar.
"Kau tidak mandi Kyung?" Tanyanya setelah melihatku menonton acara televisi.
"Sebentar" Aku menoleh padanya. Dia hanya memakai celana piyama "Kenapa Kau tidak memakai baju"
"Ini kebiasaan" Dia ikut duduk di sampingku
"Ini malam pertama Kyung" Dia membisikkan kalimat itu tepat di telingakuAku tersipu mendengar bisikan yang dilakukan Jongin.
"Aku mau mandi" Aku berdiri dan berjalan cepat meninggalkannya. Wajahku memerah hanya membayangkan apa yang akan terjadi malam ini.
"Jangan lama ya sayang.." teriak Jongin yang membuat wajahku semakin memerahSetelah mempersiapkan diri untuk malam pertama, Aku keluar kamar dan mendekati sofa dimana Jongin duduk tadi
Kulihat Kim Jongin sudah terlelap di sofa dengan mulut terbuka
"Sialan.. Dia seenaknya tidur"