MERAJUK

1.1K 94 1
                                    


"Selamat pagi Jongiin~" Ku rasakan Sepasang tangan melingkar di pinggangku.

"Oh.. Kau sudah bangun.. Selamat pagi sayang~~" Aku melirik ke belakang dan Ku lihat Kyungsoo,  menempelkan kepala pada punggungku dan menyamankan diri dalam pelukan.

"Kenapa Kau bangun pagi sekali. Ini hari libur. Aku kehilangan guling favoritku" Kyungsoo mengadu

Aku hanya bisa terkekeh mendengar aduannya. Itu salah satu kebiasaan Kyungsoo. Dia akan mencari kehangatan dengan masuk dalam pelukanku "Bukankah hari ini Kita akan menghabiskan waktu di luar bersama"

"Dingii~~n.. Kita menghabiskan waktu di rumah saja" Kyungsoo semakin mengeratkan pelukan di pinggangku.

"Tapi sayang.. Kita sudah ada janji dengan Dokter Lee" Jongin berbalik menghadap Kyungsoo tanpa melepas pelukan. Aku memegang kedua sisi kepala Kyungsoo agar dia menatapku tapi Dia tetap memejamkan matanya.

"Panggil saja Dokter Lee ke rumah" Ucap Kyungsoo dengan mata yang tertutup. "Aku masih mengantuk~~" Rengeknya

"Kita akan berbelanja setelah bertemu dengan Dokter Lee" Jongin menunduk menciumi pipi Kyungsoo yang bulat

"Kita bisa memesan itu dari sini"

"Kau tau Aku tidak suka melakukan itu" Aku tidak berhenti menciumi wajah Kyungsoo "Buka matamu sayang"

"Tidak mau~"

"Sini.. Biar aku bersihkan wajah dan menggosok gigimu" Aku mengecup bibirnya

"Hmm.. Hmm" Ucapnya sambil menutup matanya

×××××

Aku pun melakukan tugasnya membersihkan wajah dan menggosok gigi Kyungsoo, sedangkan Kyungsoo hanya menutup matanya.

"Selesai.. Bersihkan dirimu dan bersiap.. Aku akan membuat sarapan" Aku memberikan kecupan ringan

"Dingiin sekali~~" Kyungsoo melingkarkan tangan diperutku dan menyamankan pelukan
"Mau Kumandikan?" Aku menggodanya

"Tidak perlu, Aku tidak selamat jika kau lakukan itu" Kyungsoo segera mengambil handuk dan membersihkan dirinya

×××××

"Sayang.. Hyung datang menjenguk" Aku berteriak dari ruang makan. "Cepat keluar!!"

"Tumben sekali Kau yang memasak" Ucap Chanyeol Hyung

"Kyungsoo bilang Dia suka masakanku" Jawabku

"Waaaah.. Benarkah? Padahal masakanmu biasa saja" Sahut Chen Hyung

"Aku memasaknya dengan cinta Hyung"

"Lidah Kyungsoo mungkin mati rasa" Chanyeol Hyung meledek

Semua puas menertawakanku. Mereka memutuskan untuk sarapan terlebih dulu dengan alasan cacing dalam perut mereka sudah meronta. Mereka menikmati makanan dengan lahap dan mengatakan makanan buatanku ternyata enak.

"Kau jadi melakukan pemerikasaan hari ini?" Chen Hyung bertanya
"Iya Hyung"

"Tumben sekali Kyungsoo sangat lama" Ucap Xiumin Hyung

"Ya.. Xiu Hyung benar.. Dia tidak pernah selama ini" Chanyeol Hyung membenarkan "Panggil Dia"

"Sayaaang.."Aku mengetuk pintu kamar "Belum juga siap?"

"Kita batalkan saja rencana hari ini" Sahut Kyungsoo dari dalam kamar.

Aku yang heran dengan sikap Kyungsoo berjalan memasuki kamarnya "Kenapa?"

"Lihat.. Aku sudah berganti beberapa pakaian tapi.." Adu Kyungsoo seraya memutar tubuh memastikan penampilannya di depan cermin.

"Apa? Kau cocok dengan pakaian itu"

"Aku terlihat bulat.. Lihat lihat" Kyungsoo memperlihatkan diri di depanku dan menunjuk dari atas sampai bawah

"Kau tetap cantik"

"Ck.. Semua akan menertawaiku" Protes Kyungsoo

"Akan ku hukum jika mereka menertawaimu" Aku berjalan hingga tepat di hadapan Kyungsoo

"Jongiiiin~~. Aku serius" Rengek Kyungsoo

"Bagian mana saja yang terlihat bulat?"

"Perut" Kyungsoo menunjuk perutnya yang besar
"Ini karena kau hamil sayang" Aku mulai mencium perutnya

"Kepala" Kyungsoo menunjuk kepalanya yang plontos. "Pasti banyak orang yang tertawa karena Kepala ini
"Ini Manis" Aku mengelus Kepala Kyungsoo. "Maaf.. Karena aku salah memotong rambutmu, kau jadi mencukur habis rambutmu" mencium kepala Kyungsoo
"Aku yang memintamu melakukannya karena ngidam" Tangan Kai mengambil Beani yang terletak di samping cermin dan memakaikannya pada Kyungsoo
"Begini Lebih baik" Aku tersenyum bangga "Lalu, Bagian tubuh mana lagi?"

"Mata"
"Mata bulat yang membuat ku terjatuh pada mu saat pertama kali bertemu" Aku mencium kedua mata Kyungsoo. Kyungsoo tersenyum mendengar apa yang diucapkan olehku.

"Pipi"
"Pipi ini yang akan selalu Ku cium saat membangunkanmu" Aku mencubit Pipi bulat Kyungsoo
"Jongin sakiii~~t" Adu Kyungsoo.. Aku membelai lembut pipi yang ku cubit lalu menciumnya
"Sudah?"

"Masih ada satu lagi"

"Tapi bagian tubuhmu yang bulat sudah kau sebutkan semua" Aku mengernyitkan dahi. "Ahhh.. Kau ingin aku mencium pantatmu yang bulat itu?" Aku mengangkat sebelah alisku untuk menggodanya

"Ish.. Mesum" Kyungsoo memukul dadaku "Ini" Kyungsoo menunjuk bibirnya

"Bibir?" Tanyaku. Kyungsoo menganggukkan kepalanya
"Tapi bibir mu tidak bulat" Aku meletakkan tanganku di dagu seolah  Aku sedang berpikir

"Jadi Kau tidak mau menciumku?" Kyungsoo kesal

"Aaahhh.. Kau ingin dicium. Kenapa tidak kau yang memulai?"

"Issh.." Kyungsoo menarik bagian depan kaosku dan sedikit menjinjitkan kaki karena Aku lebih tinggi darinya. Kyungsoo menciumku hangat

×××××

"Sudah siap?" Aku bertanya saat Dia melepas ciuman. Dia menganggukkan kepalanya dan tersenyum senang

"Sekarang temui Hyung, sarapan dan kita akan pergi" Ajakku

"Oke" Kyungsoo menyeretku keluar kamar.

ROMANSA KAISOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang