mereka bertiga sudah sampai di pulau sebelah, kampung halaman mereka. lebih tepatnya sekarang lagi istirahat di hotel. dari kota mereka berangkat pagi, sampai sini sore. eunbi saranin ke adik kembarnya besok saja berangkat ke makam orang tuanya.
udah sore takut pulangnya malam, juga hyunjin yeji izin tiga hari di sekolah. kalo eunbi sih udah bebas. jadi mereka bisa luangin waktu sisanya disini. kayaknya gak seharian jalan-jalan, tapi cari kabar tentang keluarga orangtuanya.
for your information, mendiang kedua orangtuanya berasal dari kota sama. makanya dari chapter kemarin ku kata kampungnya orangtua mereka. yep.
yeji lagi asik banget liat pemandangan kota ini dari balkon hotel. tapi isi pikirannya cuma ada blood yang lagi dia idamkan. lah lu mah setiap hari ngidam nye begituan bjir.
di dalem ada hyunjin yang duduk melamun di pinggir kasur, pikirannya cuma mba nya.
"wah bagus banget fasilitas nya" celetuk eunbi di tengah lamunan hyunjin. sontak hyunjin bangun dan samperin mba nya yang ada di kamar mandi.
"iya mba bagus ada shower nya" eunbi langsung 😦 ya kan di hotel manapun ada shower. eunbi cuman gelengin kepalanya, adek gua ngapa si?
ngomongin hotel, eunbi beneran pesan double bed. pembagiannya sih simple, eunbi yeji satu ranjang, hyunjin sendiri.
eITSsS siapa tau hyunjin nakal pas malam hari. hati-hati ya.
yeji mendengus kesal, sudah berapa- puluhan kali ia dinasihati agar terapi saja, tidak gila lagi?
hyunjin, itu terlalu sering.
kalau orang ini, hhh. dari kecil udah tau yeji psycho tapi yeji baru sadar pas udah mulai meranjak remaja. tambah parah perbuatannya. sebelum hyunjin tau, orang itulah yang pertama memberhentikan perbuatan yeji kepada korban-korbannya.
siapa sih orang itu, huh?
"yeji? suka banget ya disitu" yeji menoleh ke belakang mendapati eunbi berjalan ke arahnya dan membawa dua gelas susu ditangannya.
buatan mba enak, oke gue coba.
eunbi menyodorkan segelas susu, diterima oleh yeji. lalu masing-masing meminumnya. tiba-tiba eunbi berujar, "mba kangen mamah papah, adek kangen gak?" yeji langsung mengalihkan pandangannya ke depan lagi.
ia mengangguk, beda lagi dengan hatinya yang bertolak belakang sangat jauh.
lie
daripada canggung gini, yeji mutusin buat izin ke eunbi kalau pengen jalan-jalan malam sendirian. eunbi mengiyakan. lalu yeji meninggalkan kamar ini, tersisa eunbi dan hyunjin yang baru selesai dari kegiatannya di kamar mandi yang ada shower nya itu.
"udah selesai dek mandinya?" tanya eunbi yang sedang mencari posisi enak untuk tidur.
"a-ah udah mba" dan hyunjin jalan menghampiri kasur kakaknya itu. "eh ngapain ke kasur mba? sana ih kasur kamu" ucap eunbi.
sekarang hyunjin sudah berbaring disamping eunbi. "aku sayang banget sama mba" ucap hyunjin, pandangannya menatap lurus ke langit-langit kamar ini. sementara lawan bicaranya ini tertawa kecil menanggapi perkataan adiknya.
dan tanpa eunbi duga,
hyunjin memeluknya dengan sangat erat. sampai ia susah bernapas. eunbi mengelak dengan cara mendorong bahu hyunjin sekuat tenaga. tapi ia kalah, badan hyunjin besar dan itu susah.
"dilarang banget mba, tapi kalo ditahan sakit. I love you so much" bisik hyunjin tepat di telinga eunbi kemudian ia mencium telinga eunbi, dan merembet sampai bibir.
hanya sebentar. kemudian hyunjin menjauhkan wajahnya dari eunbi. "good night, mba" ia tersenyum manis. lalu kembali memeluk erat kakaknya itu.
"dih apa-apaan?! si bangsat ini!! ga bisa dibiarin ini mah" yeji yang baru sampai itu di kagetkan sama dua manusia yang lagi cuddling.
pada akhirnya yeji paksa bangunin hyunjin supaya tidur di kasurnya sendiri. hyunjin bangun, pas liat muka yeji dia kaget terus dia was-was juga.
ya kalian tau lah.
dan berakhir pagi ini menjadi canggung.
stay HEALTHY yeorobunnnnnn
i lobe you, all💕🌻
see you~
KAMU SEDANG MEMBACA
gemello
Mystery / Thrillerall of you are misunderstanding about us. dalam bahasa Italia «gemello» berarti kembar. ini adalah kisah sang kembar hwang dan kakaknya yang penuh dengan misteri dan juga keanehan. on going, slow up😉 inirabout, 2020