.
.
.
.
Just A Dare
Jeon Jungkook • Lalisa Manoban
.
.
.
Lisa menegak cappuchino latte yang ia pesan sebelum menepuk pelan meja di hadapannya. Meminta atensi ketiga teman-temannya yang sejak tadi asyik dengan dunia mereka masing-masing.
Seperti Jisoo yang sedang merenung dengan sedotan yang menggantung diantara kedua bibirnya, lalu ada Rose yang baru saja memakan makanan pada porsi yang kedua sambil menonton ulang konser BTS tempo hari, juga Jennie yang setia dengan buku psikologi anak yang tebalnya minta ampun. Mengabaikan ponselnya yang berdering sejak tadi di atas meja.
“Apaan?" Tanya Jennie pada akhirnya ketika Lisa tak kunjung berkata.
“Kayaknya lo angkat aja dulu deh kak. Si penelepon gigih banget perasaan. Gue yakin banget dia gak akan berhenti nelpon kalau lo gak angkat panggilannya. Gak konsen nih gue nontonnya." Keluh Chaeyoung sambil melirik ponsel Jennie yang terus berdering tiada henti.
Membuat Jennie mendengus dan menutup buku yang ia baca, gadis itu terdiam sejenak kala mendapati 45 panggilan tak terjawab dari kontak dengan nama 'Dosen Gila' juga 79 pesan yang belum terbaca dari kontak yang sama pula. Tanpa sadar gadis itu melengkungkan senyumnya.
“Ya udah, gue angkat nih."
"Nah, sekarang lo kenapa?" Tanya Chaeyoung pada Lisa. Yang diangguki penasaran oleh Jisoo, sedangkan yang di Tanya hanya menyengir. "Enggak sih, bosen aja gue. Mau main yang seru gak kak Jis, kak Chae?”
Chaeyoung dan Jisoo tampak tertarik dengan ajakan maknae mereka, kedua gadis itu dengan serius menunggu Lisa melanjutkan kalimatnya.
"Kita main Truth or Dare. Gue denger permainan itu cukup menantang dan lagi tren sekarang. Dari judulnya aja kalian pasti tau gimana cara mainnya," Lisa tersenyum menantang dengan kedua alisnya yang ia naik-turunkan.
“Daebak! Gue ikut!" seru Jisoo yang pada dasarnya memang menyukai hal-hal yang menantang. Yang di susul dengan anggukan semangat oleh Chaeyoung. "Call! Kalau gitu kita tunggu kak Jennie selesai nelpon dulu.”
Setelahnya Lisa menyesal telah mengajak ketiga teman laknatnya untuk bermain TOD. Dia kalah. Merasa bodoh ketika memilih dare sebagai hukuman, dan lebih bodohnya lagi, ia menerima tantangan itu. Kenapa pula Jennie yang biasanya akan membela malah ikut-ikutan dengan semangat menyarankan tantangan itu.
"Tantangannya mudah, kok." Ucap Chaeyoung dengan senyum setannya setelah berdiskusi dengan Jennie dan Jisoo untuk tantangan yang akan ketiganya berikan pada Lisa. Membuat yang bersangkutan sempat bergidik ngeri.
“Lo kenal cowok itu?" Chaeyoung menunjuk cowok yang tengah asyik bercanda dengan teman-temannya dua bangku di depan.
"Dia adalah target lo." Timpal Jisoo sambil tersenyum jahil, membuat Lisa mengeryit heran.
"Cium di pipi. Kanan dan kiri.” Celetukan Jennie berikutnya dengan nada kelewat ceria membuat Lisa tersedak cappuchino yang tengah ia sedot.
Kini, Lisa sudah berada tepat di belakang pria yang dimaksud. Mati-matian ia menahan detak jantungnya yang entah kenapa berdetak tak karuan. Ia juga bisa merasakan wajahnya memanas. Perlahan tapi pasti, Lisa menepuk pelan bahu pria tersebut. Membuat pria itu menoleh dengan pandangan bertanya di sertai senyum ramah.
“So-sorry kak Jungkook." Pekik Lisa lirih sebelum merengkuh kedua pipi Jungkook dengan kedua tangannya.
Cup.. cup
Seisi kantin hening seketika, hanya ada samar-samar bunyi cekikikan Chaeyoung, Jennie, juga Jisoo yang berusaha keras menahan tawa melihat aksi bungsu mereka.
“U-udah. M-makasih kak."
Setelahnya dengan cepat Lisa berlari menjauh sejauh yang ia bisa dari kantin. Dengan wajah memerah malu. Meninggalkan Jungkook yang mematung kaku penuh pertanyaan dalam benak dengan wajah tak kalah merah pula.
'Sial! Sial! Sial! Gue ngapain sih?! Lalisa tolol, hueee Mamaaa!!’
Finish
18/12/19[Revisi]
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story's ✔
Historia Cortahanya selingan cerita yang kebetulan numpuk di draft... one shoot BTS ft. BLACKPINK shipper