..
.
.
"Jika mencintai, kenapa tidak mengejar?"
...
Yoongi duduk diam sambil memperhatikan seorang gadis yang sedang bercengkrama riang dengan salah seorang temannya. Pria berkulit pucat itu tersenyum kecut saat mendapati Kim Namjoon mengecup pipi si gadis yang sekarang pipinya merona merah. Yoongi menghela napas berat, kembali menghisap rokok di tanggannya.
"Kalau sunbae memang mencintai Soe Hyun eonnie, kenapa tidak berusaha untuk membuatnya juga menyukaimu?"
Yoongi menoleh ke arah kanan, dimana seorang gadis bermata kucing mengejap sambil memiringkan tubuh condong ke arahnya. Kim Jennie, adik bungsu Kim Soe Hyun-, gadis yang Yoongi sukai dan sedang bermesraan dengan Kim Namjoon, temannya, di pinggir lapangan basket.
"Bukankah sudah terlambat?"
Gadis itu, Jennie, tertawa kecil. Melompat ke arah bagian depan bangku dan mendudukan diri di sebelah Yoongi. "Setahuku, eonnie dan Namjoon sunbae hanya berteman."
Yoongi mendengus kecil, "apakah seorang teman akan mesra seperti itu?" gumamnya sambil kembali menghisap rokoknya yang langsung di tahan Jennie. Gadis itu menggeleng dan merampas rokok tersebut dari tangan Yoongi dan membuangnya ke tanah juga menginjaknya. Sementara Yoongi hanya menatap datar pada gadis manis itu dengan satu alis terangkat heran.
Kembali Jennie tertawa kecil sebelum menepuk pelan pundak sunbae-nya itu. "Kalau sunbae benar-benar mencintai Soe Hyun eonnie, maka berjuanglah. Sebelum semuanya benar-benar terlambat, nyatakan perasaan sunbae pada eonnie. Ah iya. Saranku, jangan merokok terlalu sering, bahkan sebaiknya jangan merokok. Itu berbahaya untuk kesehatan sunbae." Setelah berkata panjang lebar, gadis itu melempar senyum manisnya sebelum beranjak pergi dari sana.
....
Jennie menghentikan langkahnya begitu sampai koridor, gadis itu membalikkan tubuhnya. Tersenyum simpul menatap pria pucat yang masih duduk di tempat yang sama, di bangku taman yang mengarah langsung pada pinggir lapangan basket.
"Kalau sunbae memang mencintai Soe Hyun eonnie, kenapa tidak berusaha untuk membuatnya juga menyukaimu? Kenapa kau juga tidak lakukan hal yang sama pada Yoongi, Jennie-ya. Kau membuat hatimu sakit sendiri."
Tanpa menoleh pun, Jennie tahu siapa yang bicara. Gadis itu hanya terkekeh samar dan menggeleng pelan, "karena aku hanya ingin mencintainya dalam hatiku eonnie."
Kim Jisoo menghela napas pasrah. Tidak habis pikir dengan jalan pikir adik kelasnya itu. Gadis itu terlalu tulus dan lugu.
🍃
Seminggu setelahnya...
Yoongi membulatkan tekatnya, bermodal satu buket bunga lili putih. Saat semua teman kelasnya sudah beranjak pulang, ia menghampiri meja Soe Hyun yang saat itu kebetulan sedang menyelesaikan absensi kelas.
"Oh, Yoongi? Kupikir siapa. Ada apa, tumben kau masih berada di kelas." Tanya Seo Hyun sambil tersenyum. Gadis itu sudah selesai dengan absensinya dan sedang membereskan tas. Bersiap untuk pulang.
"Kau ada waktu? Aku ingin mengatakan sesuatu."
Seo Hyun mengangguk, "hm, katakan saja."
"A-Aku--,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story's ✔
Storie brevihanya selingan cerita yang kebetulan numpuk di draft... one shoot BTS ft. BLACKPINK shipper