-Skip-
Jam menunjukan pukul 22.00.
Setelah selesai dinner Angel mengajak Gavin pulang karena Angel sudah merasa lelah...
"Vin,balik yuk"-Agl
"Baru juga jam segini gel"-Gvn
"Tapi gue capek Vin"-Agl
"Ydh iya kita pulang"-Gvn
"Hm"-Agl
Setelah selesai membayar semua makanan dan minuman yang mrk pesan,Gavin pun melajukan mobil.
Di perjalanan Angel tertidur karena kelelahan,Gavin yang fokus menyetir sekali-kali melirik wajah cantik Angel.
Chupp~
Gavin mencium kening Angel sekilas
Untung saja sang empu tertidur pulas
Mereka pun sampai di parkiran hotel.
Gavin melirik ke arah Angel yang masih tertidur,dia tak tega membangunkannya Gavin pun berniat untuk mengangkat Angel sampai ke kamarnya.
Saat Gavin membuka membuka pintu dan ingin mengangkat tubuh Angel, Putra yang melihat merekapun menghampirinya.
"Vin!"-Ptr
"Yo"-Gvn
"Dari mana kalian?"-Ptr
"Ohh biasa, abis dinner"-Gvn
"Angel ketiduran?"-Ptr
"Menurut lo"-Gvn
"Ppffttt yodah - yodah gue yang bawa dia, lu duluan aja"-Ptr
"O oke"-Gvn
____________________________________
Matahari pagi menembus celah² jendela dan membangunkan ke empat gadis yang sedang tertidur pulas di kamar hotel mereka.
Hoaamm...
Ke empatnya menguap dan terbangun.
"Anjir, semalam gue ketiduran di mobil" ucap Angel sambil melirik Elvana yang berada di samping nya.
"Makanya jan ke asikan kalo grepe²" ledek Elv
"Paan sih. Trs yang bawa gue ke kamar siapa?"-Agl
"Si Gavin lah, sapa lagi?"-Sonya
"What???"-Agl
" gg.Bang Putra yang bawa lo"-Elv
"Huhhh kirain"-Agl
" Mang napa Gel?"-Lysa
Angel hanya menggelengkan kepalanya dan bergegas ke kamar mandi.
||•10.00•||
ke empat gadis itu berkumpul di kamar dengan wajah gabut nya
"Liburan kok malah tambah suntuk sih anjir"-Sonya
Baru saja Lysa mau bicara, namun panggilan suara di hpnya menghentikan mulutnya berkata.
Terpampang nama Ryan di layar hpnya
Lysa pun mengangkat panggilan dari Ryan
----------------- Calling On -----------------
"Hallo by"
"Hmmm? Ada apa?"
"Ke kamar gue sini"
"Ogah ah banyak temen lu"
"Kagak ada sapa² kok,yang lain lagi keluar"
"Oke gue ke sana"
"Ok babby"
---------------- Calling End ----------------
Tok tok tok..
"Masuk babby"
Lysa pun masuk
"Ada apa? Hm?"
"Ah babby gue kangen"
Ryan menghampiri dan memeluk Lysa dari belakang.
Ryan mengendus leher Lysa,menciuminya dan mencium aroma wangi lavender.
"Puaskan aku babby"
Bisik Ryan di telinga Lysa
"Sure Daddy"
Ryan membalikan badan Lysa dn langsung melumat kasar bibirnya
Lys membalasnya dengan tak kalah ganas
Mmmpphh...
Desah Lysa di sela² ciuman panasnya
Lysa mengalungkan tangannya di leher Ryan dan tangan Ryan melingkar di pinggang Lysa
Ryan lalu membaringkan Lysa di kasur tanpa melepaskan tautannya.
Ryan melepaskan lumatannya dan dilanjut dengan menciumi leher Lysa, bahkan sesekali ia membuat tanda kepemilikannya di sana.
Ryan membuka kaus putih yang dikenakannya
Dia lalu membukai dengan tak sabaran ikat pinggang dan celana jins nya.Pemandangan ini sudah ini tak aneh bagi Lysa
Ryan melanjutkan aktivitasnya,dia kembali menciumi lereh Lysa dan menanggalkan satu persatu pakaian yang dikenakan Lysa
Namun Lysa hanya menggelenjang dan pasrah, karena memang seharusnya seperti itu.
Pekerjaan nya membuat dia candu akan sentuhan Ryan
Kini mereka berdua sama² bugil, tak ada sehelai benang pun yang menutupi tubuh mereka.
Ryan tak pernah bosan dengan pemandangan indah ini. Dia meremas kedua gundukan kembar di hadapannya
Ahhgghh Ryan hisaphh
"Dengan senang hati babby"
Ryan menyedot,menghisap payudara sintal milik Lysa persis seperti bayi yang kehausan
Ngghh yhh Ryan
"Call me Daddy, Babby"
Yeahh Daddyhh...
______________________________________
Next...Dalla author capek, ngetiknya gj lagi ih
Bodo~ gak tau barusan ngetik paan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend is Crazy (18+)
Teen Fiction" anjir first kiss gue"-batin Angel - - - - "Lo murid baru ya?"-secret YOK BACA!!!