Papa

2.3K 309 20
                                    

Papa, aku iri melihat anak-anak lain dapat bebas memanggil sosok kepala keluarga di rumahnya dengan panggilan Papa

Aku tidak meminta lebih pada Tuhan, yang aku pinta hanya sebuah pengakuan darimu

Aku hanya ingin meminta kasihmu tanpa ada bencimu yang kau curah untukku

Papa, aku tak pernah menginginkan hal-hal yang membuatmu membenciku. Bahkan jika bisa, aku tidak akan meminta pada Tuhan untuk dilahirkan kedunia dengan keadaan seperti ini

Papa, aku menyayangimu, laki-laki pertama yang selalu terlihat hebat dimataku. Hanya kau yang membuatku berbinar melihat kasih sayangmu pada Mama, hanya untuk mama.

Sehat selalu Papa, aku menyayangimu.


— Dari anak laki-lakimu yang tak pernah membuatmu tersenyum.



✉✉✉


Mark menitikkan airmatanya, entah mengapa semakin dirinya mengenal sosok Na Jaemin dari cerita-cerita orang terdekatnya membuat sesuatu dalam dirinya memberontak. Bukan perasaan kasihan, ini lebih menjurus sebagai
perasaan khawatir yang berlebihan.

Ingatan Mark kembali pada saat pertemuannya dengan Lucas 2 minggu yang lalu. Semua kata-kata yang Lucas keluarkan seakan berputar dalam kepalanya. Khawatir itu selalu muncul saat mengingatnya.

"Aku sudah menebak hal ini akan kalian tanyakan" Lucas tersenyum, memandang satu persatu orang-orang disana. Lalu matanya kembali memandang depan dengan sendu.

"Na Jaemin. Kalian tahu? Marga Na berasal dari ibunya, bukan ayahnya" Semua nampak terkejut mendengarnya, tapi tak ada satupun yang ingin menyela perkataan Lucas. Haechan hanya diam. Sedikit banyak tahu tentang kehidupan anak laki-laki yang merupakan sahabatnya.

"Ayah Jaemin, Choi Jun Suk tak pernah terima dengan keberadaan Jaemin. Paman Jun selalu menjujung kesempurnaan, setiap yang dirinya lakukan selalu sempurna. Aku sendiri mengakui itu. Lalu saat anak pertamanya lahir, Jaemin memiliki sebuah kekurangan pada fisiknya. Jaemin cacat. Dia hanya memiliki satu ginjal sejak lahir, hal itu disebabkan karena dia dilahirkan ketika usia kandungan delapan bulan" Semua diam, mata Haechan memerah karena memikirkan bagaimana sahabatnya bisa bertahan selama ini. Jeno mengusap lembut bahu kekasihnya. Menyalurkan kehangatan pada laki-laki berpipi chubby itu.

"Paman Jun sangat mencintai Bibi Hana, dia meminta bibi Hana untuk membuang Jaemin. Tapi bibi Hana selalu menolak permintaannya, sampai pada akhirnya Paman Jun meninggalkan Jaemin dan Bibi saat usia Jaemin 3 tahun. Mereka tidak bercerai, paman Jun masih sering mengunjungi Bibi. Hanya Bibi. " Lucas kembali diam. Matanya bersitatap dengan mata Haechan. Mantan kekasihnya itu tahu banyak tentang Jaemin. Tidak semua, tapi cukup untuk mengerti seberapa rapuh laki-laki bersenyum lebar itu.

"Jaemin sudah sakit bahkan sebelum dirinya mengetahui dunia. Jaemin sudah menderita bahkan jauh sebelum dirinya mengenal pahitnya kehidupan"

"Aku tahu semua tentangnya. Hidupku hanya aku dedikasikan untuk membahagiakan seorang Na Jaemin. Dia segalanya bagiku. Aku mengenalnya jauh lebih dari yang kalian pikirkan"

Dan dengan itu, Lucas mengakhiri ceritanya dengan mata berkaca-kaca. Bahkan Renjun, sosok yang sama sekali tak mengenal siapa itu Na Jaemin ikut menjatuhkan airmata.

Mark mengusap kasar wajahnya. Lalu tersenyum kemudian, menatap dalam mata seorang Na Jaemin dari selembar foto.

"Aku tak bisa memberitahu kalian dimana Na Jaemin sekarang. Mungkin belum saatnya"

Kata-kata Lucas kembali menghampiri kepalanya. Membuatnya mendengus, dalam hati dirinya bertekad untuk menemukan Na Jaemin dan membawanya untuk bahagia bersama

Yahh, semoga berhasil Mark Lee






✉✉✉

Bahagia terus sayang❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahagia terus sayang

Saya baru sadar perbedaan gaya menulis saya pas lagi revisi part ini:))

Karena book ini saya tulis jauh sebelum Cheesy dibuat. Saya udah buat ini dari pertengahan 2018. Dan ngeh kalo gaya penulisan saya dulu dan sekarang jauh bedanya. Bahkan saya ada versi Englishnya:>

Yang bagian cerita nana itu versi revisi, sementara dari Mark itu versi awal. Ada bedanya kan?

Unexpected ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang