Sebelum hulubalang itu memerintahkan pasukannya
Aku sudah bersimbah angan ruah
Mereka bahkan tak larat untuk membunuhnya
Sebab angan itu bertangan panah
Membidas meluluhlantahkan hamparan februari
Mengapa serebrum ini imbesil?
Sebab serdaknya tersiur angin ingin
Terjerembab jauh pada genangan basah Januari
Aku kejap delusi
Kubiarkan Petrikor itu menghentikan Hipokrisi
Kuhirup sedetik
Ah, angan dan sarafku sedang antitesis
Aku sudah melupakan Januari
Sebab itu aku berani pada Februari
Namun aku tunatenaga
Aku takut angan itu hanya menjadi stigma
Bongkahan awan itu telah menghitam
Bersiap menangisi anganku yang mengambang
Naif! Jangan hentikan anganmu terbang
Biarkan ia terbang menghadapi hulubalang
Sebab aku percaya
Jika Februari tak pernah mengecewakan pujangga
Untuk menumpaskan parang dan panah dengan penanya
Hingga angan itu dapat terjamah
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Februari LFFL #1
Thơ caEVENT PUISI KAMPANYE LFFL #1 "Jantungku menyerpih saat kausergap aku dengan rasa." Event Puisi LFFL: Sajak Februari Diikuti oleh anggota grup kepenulisan LFFL. ©2020