Aku kembali,
Pada ruang sepi tak terhuni,
Bersama luka yang masih tak terobati,
Walaupun aku kencang berlari.
Semesta kadang tak berperi,
Perihal hidup yang terlalu sukar tuk di mengerti,
Bahkan aku pun tidak mengerti,
Mengapa semua terjadi.
Aku adalah aku,
Ucap batinku,
Tapi aku harus seperti mereka,
Ucap otak ku.
Walau sukar tapi aku tetap teguh,
Aku adalah aku,
Aku bukan mereka,
Dan diriku berhak merdeka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Februari LFFL #1
PoetryEVENT PUISI KAMPANYE LFFL #1 "Jantungku menyerpih saat kausergap aku dengan rasa." Event Puisi LFFL: Sajak Februari Diikuti oleh anggota grup kepenulisan LFFL. ©2020