"Eh, gak apa-apa." ucap gue yang langsung memperhatikan jalanan lewat jendela.
"Kenapa sih teh, bilang aja." ucap Jisung yang gemas ngeliat gue.
"Hmm, dek. Kalo boleh tau? Renjun bener baru putus?"
Dengan berani gue nanya gitu sama Jisung, padahal gue takut sih nanya nya.
"Iya teh, baru kemaren. Makanya mood dia gitu." ucap Jisung, "udah sampe teh, ayo."
Gue kaget, kok cepet banget sampe nya. Terus gua buru-buru aja keluar dari mobil. Tapi sial nya, si Renjun ada di sebelah gue dong, baru turun juga dari mobil nya.
"Eh, Bang. Ayo bareng." ucap Jisung yang melihat Renjun di sebelah gue.
Renjun cuma ngangguk doang, terus ngelirik gue sebentar. Abis itu pergi sama Jisung, ninggalin gue.
"Seyeon."
Teriakan seseorang membuat gue, melihat kearah nya. Disana ada Haechan sambil senyum-senyum gak jelas. Gue takut DIA kesurupan gitu deh.
"Ngapain lo disini? Nungguin gue ya pasti." ucap nya yang udah ada di depan gue.
"Pede banget lo, Chan." ucap gue sambil berjalan meninggalkan nya.
"Dih, jangan ninggalin kek. Kelas kita kan deketan."
Haechan jalan di samping gue, sampai pada ngeliat in gue sama Haechan heran. Yaiya lah heran, gue sama Haechan aja baru jalan berdua kali ini.
Gua si bodo amat ya, si buluk kan emang banyak fans nya.
"Seyeon."
Seyeon pov end.
Teriakan seseorang yang melambaikan tangan nya pada Seyeon, membuat Haechan juga menatap nya dan membalas lambaian tangan nya.
"Dih, lo kenapa deh Chan?" tanya Seyeon menatap Haechan heran.
"Dia kan temen lo, jadi gue harus baik." ucap Haechan tersenyum.
"Terus apa hubungan nya?" tanya Seyeon sedikit kesal.
"Ya ada dong. Lo kan calon pacar gue." ucap Haechan sekena nya.
Serius Seyeon kesal dengan ucapan Haechan yang me ngada-ngada seperti itu. Akhirnya, Seyeon mencubit lengan Haechan dengan kesal.
"Anjirr, sakit woy. Kdrt banget sih lo." ucap Haechan memegang lengan nya yang di cubit Seyeon.
"Bodo amat."
Seyeon pergi meninggalkan Haechan, untuk menemui sahabat nya yang sudah menunggu dari tadi.
"Yeon, lo sejak kapan deket sama Haechan?" tanya Yuri teman Seyeon yang berambut agak pendek.
"Iya Yeon. Lo sejak kapan deket sama dia?" tanya Arin juga yang di kuncir dua seperti anak kecil.
"Ya lo tau kan, dia temen adek gue." ucap Seyeon langsung masuk ke dalam kelas dan duduk di bangku nya.
"Ngomong-ngomong adek lo ya, Yeon. Kapan nih gue direstuin?" tanya Arin yang juga duduk di bangku nya, di depan Seyeon.
Sedangkan Yuri duduk di samping kanan Seyeon. Sekolah ini memang sistem nya duduk sendiri. Seyeon duduk dekat dengan jendela.
"Gue gak bakal restuin kalo sama lo mah." ucap Seyeon menatap Arin kesal.
"Apalagi gue, mana bisa percaya sama Arin." ucap Seyeon.
"Yeon, di cariin adek lo tuh." ucap Herin teman kelas Seyeon.
Seyeon hanya mengangguk dan berjalan ke depan kelas bersama dengan Arin dan Yuri.
"Eh Jisung. Kangen sama aku yah?"
Arin tuh emang sebelas-duabelas sama Jaemin guys. Sering banget ngegodain orang, sampe di serius tuh gak mau. Maksudnya mereka gak mau pacaran dulu.
"Enggak, kak. Ini cuma mau ngasih bekel nya Teh Seyeon yang ketinggalan di tas Jisung." ucap Jisung seraya memberikan kotak nasi pada Seyeon.
Btw, Jisung gak sendirian. Dia berdua sama Renjun. Renjun ngeliatin Seyeon dengan datar dan keliatan dingin.
"Makasih ya, dek." ucap Seyeon tersenyum manis pada Jisung.
"Jun, diem aja." ucap Yuri yang langsung mendapatkan tatapan heran dari Seyeon dan Yuri.
"Gak apa-apa." ucap Renjun tersenyum pada Yuri, "udah kan Sung, ayo balik."
"Iya." ucap Jisung, "Teh aku balik ke kelas ya."
"Iya." jawab Seyeon tersenyum.
Jisung dan Renjun pergi kembali ke kelas mereka masing-masing. Renjun, Jisung, Chenle, Mark dan Jeno memang satu gedung, IPA. Sedangkan Seyeon, Haechan, Jaemin, IPS.
Seyeon masih memikirkan, senyum Renjun yang baru dia liat tadi. Padahal Renjun menatap nya tidak suka.
"Yu, kok bisa deket sama Renjun?" tanya Arin yang penasaran.
Mereka sudah kembali ke bangku masing-masing.
"Dia saudara gue. Gue lupa bilang ya."
Yuri tertawa sedikit, memang Yuri kalau masalah keluarga jarang sekali memberitahu mereka.
"Saudara seganteng Renjun aja, lo gak kasih tau. Jahat."
"Yu, Renjun jarang senyum ya?" tanya Seyeon tiba-tiba, membuat Yuri dan Arin menatapnya curiga.
"Engga kok. Malah sering banget senyum, kalo lagi ada acara keluarga gitu, dia ramah banget. Bisa di bilang, 11 12 sama Haechan. Kenapa emang Yeon?"
"Dia sama gue gak ada senyum-senyum nya masa." ucap Seyeon kesal.
"Mungkin dia mood nya lagi kesel aja." ucap Yuri.
"Tapi tadi sama lo, senyum." ucap Arin heran juga.
"Mana gue tau. Gue sama Renjun aja jarang ketemu, kalo ketemu kaya ada acara keluarga gitu doang." ucap Yuri.
Seyeon hanya mengangguk, rasa penasaran nya pada Renjun makin menjadi.
tbc
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
