Chapter 4

7 1 0
                                    

"Halloo..?? Dengan siapa?"

"..."

"..."

Tidak ada jawaban... Aku berpikir mungkin hanya orang yang salah sambung? Mungkin?

Tiba tiba terdengar suara pria serak...

"Hello?? Who is this?" kata pria tersebut.

"emm.. H-hello?? Im Nina"

"Ohh Nina! Nina Chamaron, right?"

"oh- yea its true..excuse me.. May i ask?"

" *cough* of course.."

"mm...first, who are you?"

"ahaha... *cough-cough* im Jake Chamaron, sorry.. I forget to tell you my name, i really forget haha, i think you already know my name"

"oh.. WAIT- YOU ARE MY GRANDFATHER??"

"of course i am, my little nina"

"Grandpa,may i continue my question?"

"sure"

"ok then.. How did you know its my house number?

"your mother gave me her house number.. Anymore question?"

"hmm.. Grandpa..where are you now?"

"in the london.. Why do you ask?"

"oh nothing.. Why my mom never tell me that i had a grandfather?"

"i dont know too.. Maybe you can ask her.."

"fine.. Maybe i will ask her later.." (apakah aku harus bertanya tentang siapa itu felicia chamaron?)

"umm.. Grandpa?"

"yes, darling?"

"may i ask one more time?"

"oh.. Of course, why not?"

"okey.. Then.. Do you know who is Nina Feli- "

BEEEEEEEEPPPPPP!!!

"Wait.. Grandpa???"

TUT TUT TUT sambungan telah terputus...mohon cek sinyal pada perangkat anda..

"ARGHHH!! siall!!"

Aku membanting telepon rumah dengan kesal lalu beranjak ke kamar dan duduk disana.. Aku berpikir.. Kenapa ya mama tidak pernah memberitahuku apa apa soal kakek?? Ada apa ya? Felicia, Tenggelam, Kakek, Ayah, Ulang tahun, dan yang terakhir.. KOTAK MUSIK.

APA HUBUNGANNYA??
BENER BENER DAH! ada apa sih?? Tanyaku penasaran.. Aku pun tertidur dikasurku saat sedang memikiran itu semua...

"Kakakkkk!!!"

"eh..mizu?"

"Kakak! Lihat lihat, aku punya kakak baru!"

"eh??"

"itu kakak baru."

Aku melihat ke arah yang ditunjukkan oleh mizu..

Sebentar.. Itu.. AKU?!

"siapa namanya? "

"felici- KENAPA KAMU TIDAK MENOLONGKU??!! GARA GARA KAMU NINA! GARA GARA KAMU AKU JADI SEPERTI INI! INI SEMUA SALAHMU!!"

tiba tiba wajah mizu berubah menjadi pucat dengan tatapan sedih.. Wajah itu sepertinya familiar.. Wajah itu adalah wajahku..

Akupun jatuh pingsan

"Nina sayang? Bangun nak.. Ini mama."

"mama? Ada apa?"

"kamu tadi jatuh pingsan.. Ada apa nina?"

"ahh.. Tidak apa apa"

"oh begitu.. Yasudah, ayo turun, kita makan malam sama mizu- OH IYA si mizu hari ini minta mama beliin kotak musik.."

"oh yaudah.. Mama turun duluan aja aku nanti nyusul"

"mama duluan ya..ayo jangan lama lama di kamar ya"

"ya..."

Aneh.. Mizu tidak pernah menyukai kotak musik.. Dia pernah bilang kalau dia benci kotak musik karena suaranya menyeramkan..

Melody Of Music BoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang