Chapter 7

7 1 0
                                    

eh?

"E-enggak kok mah, masa iya itu nina,lagian dibawah sana ada apa coba?!"

"Hmm..kalau begitu..siapa? Pintu nya aja terbuka,lalu disitu tergeletak pita merah,pita siapa itu?"

Ah..pantes saja pas aku balik ke kamar,pita kotak ungu itu tidak ada! Haduh..gimana nih...

"C-coba mama nanya ke adek aja,biasanya kan dia sering aneh aneh gitu..."

"Hmm..yaudah mama tanyain dia, MIZUUU SINIII NAK!"

"eh?! Ta-tapi ma, mizu harusnya tidur dong jam segini!"

"Hmm..iya juga sih..yaudah besok aja mama tanyain dia"

"Yaudah, nina mau balik ke kamar dulu ya ma.."

"Ya..dan jangan keluyuran tengah malem lagi!

"Ok mah! Good night mom, love you"

"Love you too my darling"

HAH! HAH! HAH!

hampir saja aku ketahuan..duh gimana ya kalo mama tau bahwa aku yang ke ruang bawah tanah,duh mati nih.. oiya surat dan kotak nya belum kulihat..yaudah ayo dilihat dulu

dok!dok!dok!!

"Hmm? Siapa? Masuk."

"Ini mizu..kak, kakak belum tidur jam segini?"

"Be-belum sih..oiya aku udah ke ruang bawah tanah loh"

"Oiya?! Hmm bagus lah kalau begitu!"

"Tapi kakak hampir ketahuan mama,kakak akhirnya nuduh kamu yg kesana,gimana dong mizu?"

"Hmm...tenang aja nanti mizu atasin kok,tapi mizu mau lihat surat dan kotak ungu dibelakang kakak itu"

"Makasih mizuuu, nih ayo kita lihat bareng"

11 November 1992

Hai..ini nina, saat ini aku sedang sembunyi di ruang bawah tanah..aku takut padanya... aku ingin menunjukkan puisi kepada siapapun yang membaca surat ini..

Lantunannya..
Irama dan melodinya...
Memanggilku...
Ke puncak kegelepan..
Di tengah malam purnama..
Aku melihatnya...
Gadis yang amat kejam..
Menyiksanya...
Mencambuk dan mengikatnya...
Berteriak padanya...
Dan memenuhi panggilan terakhirnya...
Lalu menatapku..penuh kebencian...

Aku berharap..seseorang menemukan surat ini dan mencegah nya terjadi kembali lagi.. insiden malam itu.. saat semuanya menjadi kacau..akibat lantunan indah itu..

Tolong...

Hentikan...

Ini...

Aku mohon..maafkan aku..aku janji tidak akan begitu lagi.. maafkam aku.. ini menyakitkan... siapapun... tolong aku.

Aku dan mizu pun saling bertatap muka.. mizu yang tidak tahu apa apa tiba tiba tersenyum kearahku dan memelukku.. lalu dia menyuruhku membuka kotak ungu tersebut.. saat kubuka,kulihat ada figur seorang perempuan berambut coklat,bermata biru dan bergaun hitam lengkap dengan sepatu ballet elegannya, hanya itu yang kutemukan dan satu gear pemutar,biasanya sih untuk ditancapkan ke kotak musik agar bisa diputar.. hanya itu sih..

Kemudian aku menatap mizu dan dia tersenyum lalu memberiku sinyal untuk membalik badan dari penari tersebut..saat kubalik, kulihat ada semacam bukaan, saat kubuka, kulihat ada kunci mini usang dan segeralah kuambil kunci tersebut.. aku menoleh kearah mizu dan dia berkata

"tolong selesaikan ya.."

Hah? Selesaikan? Apanya?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Melody Of Music BoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang