bagian 14

8 1 0
                                        

Hari ini naina pergi ke restoran untuk meeting,ia tidak tau kalau keliyennya adalah karan." Kau ,jadi kau keliyenku" ujar naina.

" Kau ,jadi kau keliyenku" ujar naina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Iya," ujar Karan .lalu mereka berbincang bincang,hingga Karan diam diam jatuh cinta pada naina.ditempat lain ruhi tak sengaja melihat mamanya dengan seorang peria," hai ma," ujar ruhi.

ditempat lain ruhi tak sengaja melihat mamanya dengan seorang peria," hai ma," ujar ruhi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Sayang ayo kemari," ujar naina.tatapan ruhi sendu ketika melihat peria bersama mamanya.

tatapan ruhi sendu ketika melihat peria bersama mamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papa," ujar ruhi lalu memeluk Karan." Sayang lepaskan dia bukan ayahmu" ujar naina." Apa maksudmu ma,dia adalah papa.papa mengapa papa lama sekali perginya,ruhi tau papa pasti kembali.mereka bilang papa sudah meninggal dunia" ujar ruhi.

Karan hanya terdiam dan membalas pelukan ruhi,ia merasa sangat nyaman saat memeluk ruhi ." Sudah ruhi jangan menangis lagi " ujar Karan." Ayo papa kita pulang,apa papa tidak mau melihat Gauri." Ujar ruhi.terpaksa Karan ikut,saat sampai dirumah Karan disambut oleh Rani.

" Paman sabbir,kau masih hidup" ujar Rani.

" Paman sabbir,kau masih hidup" ujar Rani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
dendam dalam cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang