Ch.17 -Geng motor King Cobra III

19 5 0
                                    

*Affani Putri Guntur POV

"Karena lo udah buat anak buah gue babak belur, Lo harus tanggung akibatnya." Ucap King.

Cih apa-apaan padahal mereka duluan yang mulai keributan, tidak bisa diselesaikan dengan cara baik-baik harus diselesaikan dengan cara ala laki.

"Guys maju! Habisi semua yang menghalangi kita, tanpa terkecuali!." Perintah King kepada anak buah nya.

Dari tadi ruko ini sudah sepi tinggal kami bertiga yang tersisa, tak ada yang gentar sedikitpun dari kami bertiga.

Tujuh orang maju mengelilingi ku, aku sudah siap memasang kuda-kuda, sedangkan tujuh yang lain mengelilingi Alvaro dan enam nya bagian Ferry.

Oke sekarang aku harus fokus dengan bagian ku, karena kulihat Alvaro dan Ferry sudah mulai, daripada aku sibuk menonton mereka bisa-bisa nanti ada pukulan nyasar.

"Heh! Kalian semua maju" kata ku sembari memaju mundur kan jadi telunjuk kedepan dan kebelakang.

"Cih, maju!"

Lawan-lawan ku mulai mengelilingi ku dan memasang wajah beringas akupun tak kalah beringas nya.

Satu maju menyerang menendang kaki, aku merunduk lalu yang lain nya menyusul mengayunkan tangannya, hampir terkena namun aku refleks kayang, bangun secepat kilat balas menendang, satu tumbang memegangi perutnya.

Masih tersisa enam lainnya, tanpa menunggu mereka menyerang aku sudah maju duluan, memukul menendang dan mengelak.

Akhirnya lawan-lawan ku pun tumbang, aku melihat situasi ternyata aku duluan yang sudah selesai merobohkan lawan, kulihat Alvaro tinggal satu lagi berbadan besar banyak tato. Tak lama pun Alvaro berhasil menumbangkan nya.

Aku alihkan pandangan beralih ke arah Ferry. Yang kulihat baru selesai menumbangkan lawan terakhir nya, nafas kami memburu namun jika aku harus melawan King tubuh ku masih kuat.

"Kalian semua akan terima akibatnya!!" Teriak King yang tak terima melihat anak buah nya banyak terluka parah.

Apalagi anak buahnya yang melawan ku, semuanya pasti ada yang patah tulang, tangan dan kaki. Aku sengaja melumpuhkan nya dengan cara seperti itu agar mereka tak mengulangi kesalahannya.

Setelah King berteriak seperti itu, dia maju ke arah ku aku sudah memasang kuda-kuda, bersiap menyambut serangan nya.

Namun baru pukulan pertama nya akan mendarat, dan aku bersiap untuk mengelak, tiba-tiba saja Diego muncul didepan ku, dan menangkap tangannya.

Aku mengangkat alis datang dari mana? Kaya di film-film superhero. Datang dari atas langit.
Diego menghempaskan tangan King, King tak tinggal diam dia mulai maju menyerang Diego.

Namun serangan itu seperti bukan apa-apa nya bagi Diego, hingga Diego menendang hidung nya terdengar lah bunyi 'krakk' darah pun keluar deras dari hidungnya yang patah, Aku menatap iba kearah King.

"Bangsat!! Kenapa lo ikut campur?! Karena kalian udah ikut campur dengan geng kami, geng Lo siap-siap berurusan dengan kami!!" Teriak King sambil memegangi hidungnya.

Apa? Geng siapa? Baru aku akan menanyakan tentang geng, langsung terjawab, oleh si empunya.

"Sebenarnya gue ngk mau berurusan dengan kalian geng pembuat onar, namun ini ada hal penting. Emangnya gue ngk tau otak licik lo? Kalo gue ngk turun tangan." Ucap Diego sambil menatap tajam kearah King.

King menggeram, namun dia tak dapat berbuat apapun, lalu dia mengajak semua anggota nya pergi. Aku melihat di antara motor-motor kulihat cowok kurus Nerd yang aku hajar habis-habisan kemarin.

Namun sekarang dia tidak lagi ikut bertarung, aku mulai mengerti sekarang yang membuat konflik disini adalah dia.
Sebelum semuanya pergi aku berteriak lantang.

"Woy! Tinggalin cowok kurus itu yang pakai baju Putih!!" Teriak ku.

Semua pun berbalik, "apa maksud Lo? Urusan kita udah kelar!!" Bentak King.

"Sori gue ngk berurusan sama kalian, tapi sama cowok pengecut itu, yang cuma berani sembunyi di ketek kalian." Ucap ku.

King menoleh kebelakang, melihat cowok Nerd itu yang mulai gemetaran. Dia bersiap untuk kabur, namun kalah cepat dengan ku aku sudah menangkap kerah baju nya dan menonjok hidungnya hingga patah.

"Kalian datang kesini cuma mau belain cowok pengecut ini hah?!"


__________

Jangan lupa vote

Thanks

Trouble GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang