(2) Abang Yeosang Sakit

42 8 3
                                    

"There is a world around you. There is me beside you. However, you long for your own taste."

°°°

Tok.. Tok.. Tok..

"Iya, kenapa?" tanya Nayeun sambil membuka pintu kamar. Adiknya, Lena, yang menampakkan muka panik.

"Lena, kenapa, Lena? Kenapa?" Tanya Nayeun terus. Dari tadi Lena tidak menjawab pertanyaan dari Nayeun. Dia terus panik.

"Lenㅡ"

"Abang.."

"Abang kenapa?"

"Muntah muntah!"

Begitu mendengar jawaban Lena, Nayeun pun langsung menuju ke bawah untuk mengecek abangnya, Yeosang. Ia melihat Yeosang sedang muntah di kamar mandi.

"Ehh, Bang Yeo, eh eh, kenapa?"

Tanpa menghiraukan adiknya, Yeosang terus menerus memuntahkan isi perutnya. Semua itu membuat Nayeun dan Lena khawatir.

"Baㅡ"

Yeosang membalikkan tubuhnya. "Hmm, abang kecapekan aja mungkin, udah, gak papa."

"Abang kaya ibu hamil gitu, muntah-muntah." ucap Lena yang membuat Nayeun sedikit tertawa.

"Abang, beneran engga papa?" Lena memastikan.

"Iya, udah, gak usah khawatir gitu, abang fine fine aja kok."

"Emm, abang tau budhe dimana?" tanya Nayeun kepada Yeosang.

"Tadi budhe keluar, abang lupa budhe kemana." jawabnya.

"Mama papa belum pulang, kapan sih, pulangnya?" tanya Lena yang kesal.

"Chat aja mama, atau papa, ribet banget."

Yeosang menghampiri Nayeun yang berada di ruang keluarga. "Udah mandi? Ini udah sore."

Mendengarnya, Nayeun terkejut, "Ah, iya, Nayeun belum mandi, lupa kalo udah sore, hehe." Nayeun tersenyum. "Abang emangnya udah mandi?"

"Aku? Udah dong. Kurang kamu sama Lena doang yang belum."

Nayeun mendengus kesal. Ia merasa tidak bisa mendahulukan Yeosang mandi, selalu saja yang pertama mandi adalah Yeosang, kapan ia menjadi yang pertama dan mengalahkan kakaknya?

"Yaudah, Nayeun mandi dulu, ya, Bang!"

Yeosang hanya menganggukkan kepalanya kilat. Ia pun melihat Lena yang turun membawa ponselnya.

"Dek, ntar mandi habis Kak Nayeun, ya?" pinta Yeosang kepada adik kecilnya. Lena pun menatap Yeosang dan mengangguk pelan.

Tidak menunggu lama, Nayeun pun langsung keluar dari kamar mandi. Ia menggosok-gosok rambutnya yang basah dengan handuknya.

"Abang mukanya pucet banget, istirahat dulu, ya, Bang?"

Lena yang mendengar suara dari Nayeun, matanya langsung menuju ke tempat Yeosang berada. Memang, muka Yeosang kali ini sungguh memprihatinkan. Mulut yang terlihat buram, muka menjadi berbeda dari yang biasanya.

"Iya, abang, tidur dulu aja, nanti Lena kasih obat buat abang." Lena tersenyum kepada Yeosang.

Terus saja Yeosang menolak. "Engga, abang engga papa. Abang cuma capek aja, ini sekarang udah sehat lagi nih."

"Abang bandel banget, abang harus istirahat biar besok juga abang masuk kampus." Nayeun menggeret tangan Yeosang untuk masuk ke kamar Yeosang.

"Dek, abang gak papa!"

Sebiru dan Seluas Lautan ㅡ J. YunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang