(3) "Main Bareng, Yuk!"

18 4 1
                                    

"Your hug for me is the shade, a place where all the desires that come to whine."

°°°

Yunho pun masuk ke kamar Yeosang.

Cklekk...

"Ha? Ngapain lo?"

Yunho terkejut, Yeosang langsung bangun setelah ia membuka pintu.

"Yeosang, ngapa lo bangun?" Yunho mendekat ke Yeosang. Yeosang pun melihat ke arah Yunho, yang tepat di pinggir kasurnya.

"Yun-Yunho?"

"Ini beneran lo, Yunho? Kok engga ngomong-ngomong kalo lo mau kesini?"

Yunho menatap Yeosang kosong. "Ya, gue cuma mau ke rumah elo doang, ternyata lo lagi sakit."

"Heh, siapa bilang gua sakit? Gue biasa aja kali, tadi cuma tidur siang doang elah." Yeosang mengakui dirinya baik-baik saja.

"Biasa aja, irungmu! Orang muka lo pucet banget gitu, kok. Udah, gak usah ngeles lo!"

Yeosang mengernyitkan dahinya. "Jadi, lo tau gua sakit? Lo tau darimana?"

Yunho berpikir sejenak, lalu menjawab. "Nayeun ngasih tau gua."

"Dasar, emang gak ngerti diri banget, tuh anak. Sukanya bikin ngerepotin oranggㅡaja."

"Sutt, lo kalo masih capek, lanjutin bobo gih! Bobo teh yang nyenyak, biar mimpinya bagus." Yunho menampakkan senyum manisnya.

Cklekk...

"Ups, sorry."

"Nopo, Dek?" tanya Yeosang kepada Nayeun yang tadi masuk ke kamarnya.

"Engga, gak papa. Cuma kesini aja." Nayeun hanya takut mengatakan bahwa dia tidak memiliki teman.

"Main bareng, yuk!" ajak Yunho ke Nayeun dan Yeosang.

Sempat-sempatnya Nayeun dan Yeosang bertatapan mata. Dan mereka sadar akan itu, mereka pun saling memalingkan muka.

"Hmm, oke!"

"Kalo kek gini, kita main apaan, njir." kata Yunho.

"Lah, elu yang minta main bareng, juga!" elak Yeosang.

"Hmm, gimana kalo kita main ToD?" Nayeun membuka suara dengan saran darinya.

"Oke."

"Bagi yang gak tau caranya, nih, nanti aku puter pensil ini. Ujung pensil atau grafitnya yang menunjukkan siapa yang akan memilih Truth Kejujuran, atau Dare Tantangan atau Challenge. Ntar di kasih pertanyaan, bagi yang milih Truth. Ntar juga dikasih tantangan, bagi yang milih Dare."

"Sip, gue paham kok."

"Oke, mulai."

Nayeun memegang pensil itu. "Nayeun yang muterin, yah?" pinta Nayeun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sebiru dan Seluas Lautan ㅡ J. YunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang