Mari kita bercerita lagi,
Tentang bagaimana kakimu dan kakiku memintas beralaskan jutaan butir pasir putih yang kemudian berkukuh dari ombak dengan gigihMari kita tertawa lagi,
Tentang bagaimana bisa seorang tua bangka melunakkan besi yang bahkan lebih keras dari jemari
Lalu kemudian sadar bahwa kita tak lebih dari pemuda-pemudi kurang berani yang haus memenuhi kemauan hati sendiriMari kita berbantah lagi,
Tentang hal-hal remeh-temeh seperti manakah yang lebih penting antara bumi dan matahari; berjalan atau berlari; bernyanyi atau menariMari kita bersua diri
Sampai puas kata "lagi "
Sebelum sama-sama pergiSh, 25/02/2020

KAMU SEDANG MEMBACA
How To Feel It?
Poetryhanya tulisan-tulisan kosong, kecuali kepada sang perasa.... . Cr pict : pinterest