Kau tuang teh hijau itu dalam cangkir putih; jari-jariku menjelma coraknya
Lalu kita -kau dan aku- larut dalam dialog sederhana namun cukup untuk kita yang rumit
Mencari celah untuk saling mengungkap rasa
Jingga kala itu berkuasa
Aku tahu kau yang mengundang
Sekarang menjadi kita: aku, kau, dan jinggaSebelum awan hitam bertandang
Menjadi kerai antar kita dan jingga
Sebelum jendela itu menjadi penyekat antar serangga dan bunga
Sebelum 3 menjadi 1Kini : Teh hijau itu bukan untukku lagi
Jemariku bukan corak cangkirmu lagi
Dialog itu bukan kita lagi
Celah itu bukan harapan kita lagi
Jingga itu bukan yang ku tunggu lagi
Dan kau bukan rumahku lagi
--tak akan.Sh, 06/05/18
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Feel It?
Puisihanya tulisan-tulisan kosong, kecuali kepada sang perasa.... . Cr pict : pinterest