🎶 : 🎧
~~~
Secarik puisi ku tulis habis
Apa-apa yang mengusik sunyiku;
Firasat berkata kaulah pembuat kekacauan itu
Rasaku kini merapah mencari tuannya
Inikah cinta yang kau sebut-sebut disetiap sela bibir dan cangkir kopi itu
Linting tembakau yang acap kali hadir sebagai bidai antar keduanya
Lima kali kuhitung kau bertanya :
"Adakah satu untukku darimu?" Sambil kau tiup asap putih dengan lihainya. Ku terdiam.Rembulan tertawa melihatku yang sesat akal
Angkasa pun seakan tak mau kalah denganya
Haruskah ku runtuhkan dinding kaca yang kubuat sendiri
Mengikuti ego yang tak terbaca ujungnya
Andai dulu ku mengerti arti mawar merah yang kau beriMusik alam kian lama kian meninggi
Anganku mengembara tiada henti
Ragu menjelma jadi aku
Sesaat hening; tersadar akan rajutan yang hampir mengabu
"Hei, sudikah kau memutus rajutannya?"
Entah pembelaan apa lagi yang kucari
Lambat laun pintu itu mulai terbuka; kau mengetuknya
Lalu tersadar bahwa aku dekat tanpa melihat
Aku. Aku benci kehilanganSh, 15/07/-
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Feel It?
Poésiehanya tulisan-tulisan kosong, kecuali kepada sang perasa.... . Cr pict : pinterest