8. Mencintai Hobi

401 48 3
                                    

I really adore someone who loves their hobby. Kata nenek, papaku sejak SMP hobi berkebun, jadi sampe sekarang di rumah rajin tanem-tanem tumbuhan. Banyak banget jenisnya. Selain taman, di rumah aku punya warung hidup sama apotek hidup sendiri, bikinan papa. Jadi kami jarang beli sayur, buah dll, soalnya papa sama mama tanem sendiri. Setelah mama mutusin buat berhenti kerja, karena kecintaan papa pada tanaman, sekarang malah jadi kegiatan mama, beliau ikut budi daya, bikin komunitas dan bahkan dapet penghasilan dari itu.

And I found papa in Je. Je really enjoy and loves his hobby. And of course I support him. Aku selalu seneng tiap dia cerita tentang lagu barunya, nulis lirik, senar gitarnya yang putus, kegiatan band-nya, atau saat dia stuck gak ada ide sama sekali buat ngulik lagu. He looks so passionate and makes him so adorable in my eyes.

Waktu PDKT Je sering ngajak aku ke studio tempat dia latihan, sampe sekarang juga deng. Je juga sering minta pendapat aku tentang lagu yang dia bikin, sharing dan brainstorming ide juga, bahkan kadang nulis lirik bareng karena aku memang punya hobi nulis puisi di samping bikin dapur berantakan. And I'm so glad he include me in his hobby.

Aku seneng banget kalo liat Je lagi manggung (tapi dia suka larang aku buat nonton, katanya malu hiks). Je kalo di atas panggung tuh auranya beda, dia jadi berlipat-lipat gantengnya hahahaha. Nih kalo gak percaya...

Oya, kalian mau tahu tentang band-nya gak? Aku cerita singkat aja ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oya, kalian mau tahu tentang band-nya gak? Aku cerita singkat aja ya. Nama band-nya The Pressure, kata Je filosofinya gini "Everyone in this world have a pressure and struggling to find a solution. That's why we are there, not to be a solution, but we can help with healing from our music, our lyrics and our melody. We want everyone see their pressure in different perspective, don't think too much, just enjoy. Like the energy, pressure can't be removed, but can be moved or change to different shapes." Prok... Prok... Prok... Keren banget kan? Exactly, Je Teguh Golden Ways!

The Pressure usianya udah hampir 4 tahun, terdiri dari 5 anggota. 2 gitaris (Je dan Kak Satya), 1 bassist (Kak Bani), 1 keyboardist (Kak Wisnu)-(mereka merangkap vokal juga)-dan 1 orang drummer (Doni). Awal terbentuk itu karena perwakilan maba harus nampilin seni gitu di malam inaugurasi fakultas, eh mereka ternyata klop dan akhirnya lanjut sampe sekarang. Awalnya drummer-nya itu bukan Doni, ada namanya Kak Jonathan, cuman kata Je dia ngundurin diri soalnya ikut SBMPTN lagi dan keterima di universitas negeri di Jawa Tengah. Nah, terus direkrutlah Doni (waktu itu masih SMA), temennya Kak Wisnu. Entahlah, mungkin semesta juga mendukung, Doni pun kuliah di fakultas yang sama dengan mereka. Doni satu angkatan sama aku btw. Oh iya aliran musik The Pressure itu pop-rock. Tapi lagu-lagunya banyak yang galau, heran. Rocker kok galau. Kalo kata Je "Rocker juga manusia Bee." The Pressure bisa dibilang lumayan punya nama di kampusku karena pernah menjuarai lomba RunFun Art kategori band and group tahun lalu. Sejak saat itu mereka jadi sering diundang buat ngisi acara di fakultas-fakultas lain, diundang radio kampus dan tahun lalu tampil di penutupan ospek universitas dan ditonton rektor. Aduh aku bangga banget dong! The Pressure juga sekarang mulai dapet tawaran manggung dari kampus sebelah dan bincang-bincang sama radio lokal di Kota Bandung. I really proud girlfriend. Seneng bisa liat Je sampe di tahap ini. Ini sama sekali gak mudah dan gak instan. Aku emang gak mendampingi Je dari awal The Pressure dibentuk, tapi aku tahu perjuangan Je, Kak Satya, Kak Bani, Kak Wisnu sama Doni buat sampe di titik ini.

10 Reasons Why I Love JeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang