Secret Rendezvous pt 1

21.4K 1.8K 25
                                    

"Jadi sudah beres semua?" Dominic berusaha meyakinkan pendengaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi sudah beres semua?" Dominic berusaha meyakinkan pendengaran.

Dia tidak menyangka Devon, si hamster kecil itu mampu menjalankan tugas  yang mustahil. Hasilnya tidak seperti yang dia harapkan.

"Iya, Pak. Semua sudah dibereskan oleh Devon," ucap Bayu.

Dominic jalan berkeliling ruangan. Menyentuhkan ujung  jemari pada meja. Dia bisa melihat bayangan wajahnya saking bersihnya. Melihat ruang wawancara yang tertata cantik dan semua nama media tercetak rapi membuat Dominic kecewa. Dia sudah membayangkan akan menggantikan posisi Christo melayani wawancara dengan media.

Tadi Dominic sudah melakukan pembicaraan panjang lebar dengan Ayah. Melaporkan semua kekacauan yang diciptakan Christo. Dia berhasil membujuk Ayah memikirkan ulang rencana pemberian tanggung jawab divisi produk minuman instan pada Christo. Walau Ayah tidak sepenuhnya setuju dan memilih menunggu respon pasar selama tiga bulan sebelum memutuskan siapa pemenang tantangan ini, Dominic yakin pelan tapi pasti dia lah pemenangnya.

" Devon sendirian yang mengurus? "tanya Dominic tak percaya.

"Iya dia sendiri. Dia sudah terlatih sejak dulu sebagai tim marketing," ucap Bayu tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.

Dominica mengangguk pelan dan mengusap-usap dagunya.

"Bapak istirahat saja. Semuanya pasti beres. Saya jamin Christo akan memenuhi semua wawancara dengan media."

"Baiklah kalau begitu. Saya tetap stand by. Kalau lima belas menit Christo tidak juga datang, berita tahu saya. Biar saya yang handle," ucap Dominic.

Bayu mengangguk sopan. Lebih dari lima belas tahun  bekerja di PT Imperial Foodnesia, dia mampu membaca segala gerakan Dominic. Pria itu berharap Christo tidak datang sehingga bisa mengambil alih. Untuk kali ini Bayu tidak akan membiarkannya.  Ada rasa ingin melindungi mantan anak buahnya yang tidak bisa Bayu jelaskan.

###


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Christo terbangun mendengar deringan gawai. Udara yang sejuk dan angin sepoi-sepoi membuat mereka tertidur lelap. Kiara masih tertidur dengan menyenderkan kepala di dada Christo. Tangan saling berpegangan. Kaki Kiara ditumpangkan pada kaki Christo.

OSAKA  BREAK (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang