Selamat membaca buat yang baca .
Chafter satu
Perasaanku yang masih
tak menentu untuk siapa.***
Flassback!
Kita putus." Ujar seorang lelaki bernama alexkevin pradipta wijaya.
"Yakin mau putus nih? Gabakalan nyesel? Nanti kamu nyesel loh hihi," Seorang gadis dengan candaannya sembari menatap kekasih nya.
"Ngapain juga gue nyesel putus sama loh coba? Gaada sejarah nya gue nyesel putus sama cewek. Apa lagi cewek kaya loh cuihh." Ujar seorang lelaki dengan angkuh dan meremehkan sembari membuang muka.
"Sekarang ajah gak nyesel kan lagi emosi, nanti mah kalau udah gak emosi pasti nyesel kok." Jawab seorang gadis dengan begitu polos.
"Terserah loh, Intinya gue sama loh putus." Jawab seorang lelaki langsung pergi begituh sajah.
"Tapi kenapa harus putus? Kenapa kamu gak jelasin dulu kenapa kamu pengen putus?." Teriak seorang gadis dengan mata yang sudah berkaca kaca.
Gadis itupun hanya terdiam setelah kepergian lelaki yang barus saja menjadi mantan kekasihnya.
"Apa sesakit ini putus cinta? Tapi jika itu maumu apa dayaku? Aku tak bisa memaksakan perasanmu hanya untuk terus bersamaku." Batin seorang gadis bernama aliyana.
***
Tujuh tahun kemudian.
"You merry me?," Tanya lelaki bernama radit yang sedang berhadapan dengan dirinya sambil membungkuk memegang cincin.
Ya tepatnya malam ini radit sedang melamar aliyana, malam dimana radit ingin mengikat aliyana, selama ini radit sudah menjalin kasih dengan aliyan 2tahun lamanya.
Mengingat dulu pertama kali bertemu dengan sosok gadis yang sangat dingin dan sangat tidak mudah tersentuh.
Awal nya adit sangat tidak menyukainya, namun seiring waktu berjalan, adit mulai penasaran dan mencoba mendekatinya walau pertama kali awalnya hanya di abaikan, namun berbagai cara akhirnya bisa membuat mengenal sosok gadis bernama aliyana.Ternyata adit sangat beruntung bisa mengenal gadis seperti aliya. Yang awal nya hanya penasaran, tetapi lambat laun membuatnya jatuh cinta.
Adit yang sedang melamun akhirnya tersadar, ketika seorang gadis di depannya melambai lambaikan
Tangan nya." Maaf, aku blom bisa nerima lamaran kamu!"
Adit yang sedang melamun memikirkan tentang gadis hadapan nya pun langsung tersadar dengan jawaban yang ia dengar.
Kecewa itulah yang sekarang ia rasakan saat ini juga, bagaimana pun juga jawaban yang di berikan aliayan, adit hanya bisa diam. Ia tidak bisa memaksa aliayana untuk menerimanya lamarannya.
Aliayana yang merasa tidak tega, tapi mau bagaimana lagi, ia juga tidak bisa memaksakan hatinya.
Hallo semua!
Gimana ceritanya bagus ga? Btw maaf baru pertama kali bikin cerita jadi sedikit kaku hhe
KAMU SEDANG MEMBACA
Aliayana
Fiksi Remaja(JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA. SETELAH BACA JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN KRITIKNYA. MAKASIH) Kita dipertemukan bukan berati untuk bersatu kembali, melainkan untuk diberi kejelasan atas masalalu. "Aliya putri mahesa".