Stivan mengendarai motornya dengan kecepatan Tinggi.Dirinya harus mencari dimana keberadaan Eliza saat ini.Stivan merasa dirinya bersalah telah mengusir Eliza dengan segala tuduhannya yang jelas jelas itu semua bukan salah Eliza.
Stivan memberhentikan motornya karna dia kesal tidak menemukan dimana keberadaan Eliza.
"Arghhh!!!Lo kemana sih cewek Cupu!!!" Teriak Stivan sambil mengacak ngacak rambutnya
"Apa gua susulin aja ya ke rumah nya?" Pikir Stivan dan langsung menyalakan motornya untuk menuju rumah Eliza
Stivan telah sampai di rumah Eliza,Dia melihat pintu rumah Eliza yang menutup dan sepi.sepertinya tidak ada orang,Pikir Stivan.Tapi Stivan tetap turun dari motornya dan berjalan menuju pintu rumah Eliza
Tok Tok Tok
"Cupu...Lo di dalem?" Teriak Stivan tapi sama sekali tidak ada sahutan
Tok Tok Tok
"Woy Cupu!!!kalo lo denger suara gua,Lo keluar Cepet jangan bikin gua kesel" Teriaknya lagi
TOK TOK TOK
Semakin lama ketukan itu semakin keras karna Stivan mengetuk pintu rumah Eliza dengan penuh Emosi.Dia kehabisan akal,Stivan langsung mendobrak pintu rumah Eliza yang sudah jelek dan kemudian pintu itu pun rusak dan terbuka.
Stivan memasuki rumah Eliza,Dia tidak melihat siapa siapa di dalam sana.
Eliza yang baru saja sampai di rumahnya pun melihat motor Stivan yang sudah berada di depan rumahnya dan...Mata Eliza melotot tidak percaya,karna pintu rumahnya rusak dan terbuka.Apa jangan jangan Stivan yang sudah mendobrak pintu rumahnya?pikir Eliza
Eliza memasuki rumahnya dan benar saja,Dia melihat Stivan yang sedang berdiri santai.Eliza berjalan mendekati Stivan dengan tidak ada lagi rasa takut bila berhadapan dengan Stivan
"Mau apa kamu kesini?" Tegas Eliza dan membuat Stivan membalikkan badannya
Dia melihat Eliza dan menaikan satu halisnya "Ohh mulai berani ya lo sekarang sama gua?" Tantang Stivan.
Stivan merubah niat baiknya dan kembali ke Stivan yang dulu dan tidak ada Stivan yang akan meminta maaf kepada cewek Cupu di depannya ini
"Kalo iya emangnya kenapa?" Tanya Eliza menahan rasa takutnya
"Belajar dari mana lo bisa ngelawan gua?abis pulang dari dukun?" Stivan tertawa remeh dan membuat Eliza menggeleng tidak percaya
"Kamu apain pintu rumah aku sampe rusak kaya gitu?"
"Gua dobrak.Emangnya kenapa?udah jelek juga kan?"
"Iya aku tau pintu rumah aku udah jelek,tapi apa kamu pernah tau gimana susahnya kedua orang tua aku yang rela kerja mati matian demi membangun rumah kaya gini.dan sekarang...???sekarang kamu ngerusaknya." Lirih Eliza
"BODO AMAT!!!"
"Kamu bener bener orang yang gak punya hati,dengan gampang nya kamu ngomong kaya gitu?"
"Ya iyalah...sedangkan gua kan orang kaya,Jauh beda kaya lo yang MISKIN." Ucap Stivan dengan Sinis
"Kamu gak ngasih tau aku juga aku udah tau.Semua orang di sekolah juga bilang kaya gitu sama aku,Jadi kamu gak usah bilang kaya gitu lagi sama aku" Jawab Eliza dengan air mata yang sudah mengalir
"Ohh bagus deh kalo gitu.lo cukup sadar diri ajalah kalo lo itu Orang Mis-"
"STOP BILANG AKU ORANG MISKIN,AKU TAU AKU ORANG GAK PUNYA,TAPI APA KAMU HARUS NGEBULLY AKU CUMA KARNA AKU MISKIN?AKU TAU KAMU ORANG KAYA,AKU TAU KAMU ANAK PEMILIK DARI SEKOLAH,AKU TAU KAMU POPULER.dan Stop...Hiks...Hiks...Berhenti bilang aku orang Miskin,walaupun aku tau emang kenyataannya aku orang miskin.tapi seenggak nya kamu bisa jaga ucapan kamu..." Teriak Eliza dan membuat Stivan tidak percaya.Baru pertama kalinya Stivan mendengarkan Eliza berbicara seperti itu kepadanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Eliza With her World
Teen Fiction"Aku cuma ingin hidup tenang" -Eliza Audora "Tapi gua gak akan biarin itu terjadi." -Stivan Alexsandra Gibran "Maaf,Gua telat dateng ke kehidupan lo yang pahit Eliza.Tapi gua janji akan jadi sahabat terbaik yang lo punya"...