Sesuai ucapan Stivan,Kini Eliza kembali bersekolah di sekolahnya.Stivan sekarang sudah berada di depan gerbang sekolahnya dengan Eliza yang sedang duduk di belakang motor Stivan.
Eliza menatap Sekolah nya itu dengan tatapan sendu,dirinya teramat senang bisa sekolah lagi di sekolah ini.Eliza tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya dan membuat dirinya tersenyum dengan mata yang sudah berkaca kaca
Stivan melihat Eliza di kaca Spion motornya,dia bisa merasakan betapa senangnya Eliza bisa kembali lagi bersekolah.
"Lo kenapa?" Tanya Stivan yang membuat Eliza buyar dari lamunannya
"Ah ngga,Aku gak papa.Ya udah yuk masuk takut keburu bel" Ucap Eliza dan Stivan pun menyalakan mesin motornya kemudian dia menaruh motornya di parkiran
Eliza dan Stivan berjalan beriringan di koridor,Tidak sedikit pasang mata yang melihat dua senjoli itu dengan tatapan bingung.Bahkan hampir semua siswa siswi melihat Stivan dan Eliza berjalan beriringan
Eliza hanya menunduk di tatap seperti itu,sedangkan Stivan masih berjalan dengan santai tanpa menghiraukan tatapan semua siswa
"Jangan Nunduk,Nanti Mahkota lo jatoh" Bisik Stivan dan membuat Eliza mendonggakan kepalanya menatap Stivan yang sedang menatapnya
"Kalo lo terus terusan kaya gini,nanti makin banyak orang yang hina lo.Lo ngertikan maksud gua itu apa?" Tanya Stivan
Eliza pun hanya mengangguk sebagai jawabannya,Kemudian dia berjalan dengan tatapan lurus ke depan tidak menunduk lagi dan Stivan yang melihat itu pun tersenyum.
Mereka berdua pun memasuki kelasnya dan membuat semua orang yang berada di dalam kelas pun sama menatap Eliza dan Stivan bingung.Sejak kapan mereka akrab seperti sekarang?
Stivan duduk di kursih nya begitupun Eliza,Alfin yang melihat perubahan dengan sahabatnya itu pun langsung memberikan pertanyaan kepada Stivan
"Stiv,Lo gak salah jalan berdua sama si cupu?" bisik Alfin
Stivan dengan santai menggeleng "Ngga tuh,biasa aja.bahkan gua udah temenan sama dia"
"What?Lo serius?" Tanya Alfin merasa tidak percaya
"Ya serius lah" Jawab Stivan
"Dari kapan?Eh iya,Kan si Eliza udah lo usir dari sekolah ini kenapa dia sekarang malah berangkat lagi?"
"Gua yang suruh"
"Lo beneran udah berubah stiv?"
"Seperti yang lo lihat" Jawab Stivan.Kemudian dia berdiri dari tempat duduk nya
"UNTUK SEMUANYA,GUA MAU KASIH PENGUMUMAN BUAT KALIAN SEMUA DAN INI BERLAKU UNTUK SEMUA ORANG YANG BERADA DI SEKOLAH INI,KALO SEKARANG ELIZA UDAH JADI SAHABAT GUA.DAN GUA GAK MAU ADA ORANG YANG NGE BULLY DIA LAGI,SIAPAPUN ITU YANG NGE BULLY ELIZA AKAN BERHADAPAN DENGAN GUA LANGSUNG" Teriak Stivan dan membuat Se isi kelas heran
"Maksud lo?kita gak boleh lagi bully si Eliza gitu?" Tanya salah seorang murid
Stiva mengangguk "Iya,dan kalo salah satu dari kalian ada yang nge bully Eliza lagi.Kalian akan habis sama gua"
Eliza yang mendengar itu pun tersenyum melihat Stivan membela dirinya
"Emang lo gak mau lagi bully si eliza?"
"Iya tuh,sedangkan lo itu kan raja bullying"
"Ngga.Gua berjanji kalo gua gak bakal bully lagi Eliza" Tegas Stivan dan membuat Se isi kelas mengangguk saja.
"Kalian faham kan apa yang gua maksud?" Tanya Stivam
"Iya kira faham" Jawab se isi kelas
Stivan pun kembali duduk dan dia membalikkan tubuhnya menatap Eliza yang sedang menatapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Eliza With her World
Teen Fiction"Aku cuma ingin hidup tenang" -Eliza Audora "Tapi gua gak akan biarin itu terjadi." -Stivan Alexsandra Gibran "Maaf,Gua telat dateng ke kehidupan lo yang pahit Eliza.Tapi gua janji akan jadi sahabat terbaik yang lo punya"...